Ibu Hamil dan Pasien Diangkut Perahu, Ganjar Janji Carikan Ambulans Laut untuk Pulau Terpencil di Karimunjawa

| 10 Sep 2021 19:15
Ibu Hamil dan Pasien Diangkut Perahu, Ganjar Janji Carikan Ambulans Laut untuk Pulau Terpencil di Karimunjawa
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Karimunjawa, Jumat (10/9). (Dok. Humas Pemprov Jateng)

ERA.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berjanji mencarikan kebutuhan ambulans laut untuk Pulau Parang, Karimunjawa, Jepara, saat berkunjung ke pulau itu, Jumat (10/9/2021).

Janji itu bermula saat seorang perempuan berseragam kuning tiba-tiba mendatangi Ganjar saat mengecek sejumlah lokasi di Pulau Parang. Perempuan itu ternyata Susniwati, bidan desa pulau itu.

Saat Ganjar mengecek dermaga, Susniwati langsung mengajukan permohonan pada Ganjar. Ia meminta agar Ganjar memberikan bantuan ambulans laut untuk mengantarkan ibu hamil dan pasien darurat ke Puskesmas Karimunjawa atau rumah sakit di Jepara.

"Kami butuh bantuan pak, ambulans laut untuk mengantarkan ibu hamil atau pasien emergency. Soalnya selama ini, kami hanya pakai kapal kayu biasa seperti ini. Kalau ombaknya tinggi itu bahaya pak," katanya pada Ganjar.

Susniwati menerangkan, tidak adanya ambulans laut membuat warga kesulitan saat ingin memeriksakan kesehatan. Apalagi saat kondisi darurat, misalnya ibu hamil dengan pendarahan atau risiko tinggi, yang sangat berbahaya mengarungi laut dengan perahu nelayan.

"Selama ini pakai kapal biasa, kapal nelayan. Bisa 3 jam untuk ke Karimunjawa, bahkan bisa lebih. Risikonya tinggi, apalagi saat ombak besar. Kalau ada ambulans laut bisa mempercepat, apalagi kan tentu di dalamnya ada peralatan pertolongannya," katanya.

Selama ini, lanjut dia, dirinya sering menolong ibu hamil dengan kondisi darurat. Untuk mengantisipasi kejadian serupa, setiap ibu hamil dengan risiko tinggi harus sudah dikirim ke Jepara sebelum usia kandungan 9 bulan.

"Maka saya minta bantuannya Pak, diberikan ambulans laut untuk membantu masyarakat," ucapnya.

Ganjar pun sepakat dengan usulan Susniwati. Menurutnya, ambulans laut penting untuk penanganan kondisi darurat.

"Iya ini bu bidan menyampaikan kalau kondisi darurat, memang butuh ambulans laut. Tadi saya tanya ke petinggi, ada kapal dari desa, tapi rusak. Jadi biasanya menggunakan kapal biasa," katanya.

Dengan begitu, Ganjar mengatakan akan segera memenuhi kebutuhan ambulans laut. Tidak hanya mengandalkan anggaran negara, pihaknya siap mengupayakan ambulans laut dari bantuan CSR perusahaan atau sumber lainnya.

"Kalau kita melakukan assesment pada mereka sesuai kebutuhannya, jangan-jangan membeli perahu seperti ini perawatannya lebih murah. Sehingga nanti akan kita carikan. Kita bantulah agar di sini punya ambulans laut, sehingga saat emergency bisa cepat ditolong," pungkasnya.

Rekomendasi