Letjen Dudung ke Prajurit: Semua Agama Benar di Mata Tuhan, Hindari Fanatik Berlebihan

| 14 Sep 2021 15:20
Letjen Dudung ke Prajurit: Semua Agama Benar di Mata Tuhan, Hindari Fanatik Berlebihan
Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Dudung Abdurachman (Dok. Penkostrad)

ERA.id - Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Dudung Abdurachman mengingatkan kepada para prajurit agar menghindari sikap fanatik yang berlebihan terhadap suatu agama.

Dalam pengarahannya di depan anggota dan Persit Batalyon Zipur 9 Kostrad, Pangkostrad menyampaikan di masa pandemi Covid-19 ini, kita selalu utamakan pola pikir yang postif mengenai kesehatan, karena sumber dari sakit salah satunya berasal dari pola pikir.

Pangkostrad juga menghimbau kepada seluruh prajurit agar selalu bersyukur, apapun pangkat yang kita dapatkan saat ini, karena semua manusia pasti mempunyai masalah masing-masing.

“Sebagai prajurit, kita harus bersyukur dengan kondisi keluarga saat ini masih diberikan kesehatan, bersyukurlah  mempunyai istri apapun bentuknya, karna itu semua adalah pilihan kita,” kata Pangkostrad, dalam keterangan tertulis dari Penkostrad, Selasa (14/9/2021).

Pangkostrad menyampaikan agar cermat dalam menyikapi berita yang beredar terutama di media sosial, jangan mudah mengirim berita yang belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya dan jangan mudah terprovokasi oleh berita hoaks, hindari fanatik yang berlebihan terhadap suatu agama. Karena semua agama itu benar di mata Tuhan.

“Bijaklah dalam bermain media sosial sesuai dengan aturan yang berlaku bagi prajurit. Hindari fanatik yang berlebihan terhadap suatu agama.  Karena semua agama itu benar di mata tuhan,” ujar Pangkostrad.

Pangkostrad juga menekankan dalam setiap melaksanakan latihan ataupun tradisi masuk satuan harus profesional dan proporsional.

“Laksanakanlan pembinaan tradisi kepada prajurit yang baru masuk secara keras sesuai aturan, tetapi bukan kasar. Karena tujuan dari tradisi satua adalah untuk membangun kebanggaan dan jiwa korsa tanpa kekerasan maupun tindakan-tindakan yang dapat merugikan diri sendiri dan satuan,” tegas Pangkostrad.

Diakhir arahannya, Pangkostrad berpesan kepada seluruh prajurit Batalyon Zipur 9 Kostrad untuk menjadi prajurit Kostrad yang selalu menjadikan tugas sebagai tujuan utama dan selalu di cintai Rakyat dan menjaga kehormatan dimanapun bertugas dan berada.

Rekomendasi