ERA.id - Sejumlah guru sekolah dasar di Kota Kediri, Jawa Timur, sukses budi daya ternak ikan lele di sela waktu luang yang dimilikinya, hingga mampu menambah pendapatan keluarganya dan membantu masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.
Sumiyatun, Kepala SDN Pesantren 2 Kota Kediri mengatakan, ide ini berawal sejak diberlakukannya pembelajaran secara daring pada awal tahun lalu.
Ia dengan guru-guru lain berpikir untuk memanfaatkan sungai di areal sekolah yang airnya tidak mengalir.
"Bisa dibilang ini kali mati, terus kami berpikir mumpung ada waktu luang dan lokasi yang memadai, kami manfaatkan untuk beternak lele," kata Sumiyatun di Kediri, Minggu (19/9/2021).
Ia dengan para guru lainnya juga terus belajar untuk budi daya ikan jenis lele ini. Ikan ini dipilih, selain kandungan gizi yang baik untuk pertumbuhan anak-anak, perawatannya juga tidak terlalu sulit.
Untuk budi daya tersebut, ia dengan para guru menggunakan terpal untuk alas. Awalnya, sungai tersebut dibentuk agar cukup untuk ukuran terpal, hingga diisi dengan air.
"Akhirnya dengan menggunakan terpal untuk kolamnya. Meskipun sederhana hasilnya, Alhamdulillah," kata dia.
Ikan yang disebar sekitar 10.000 benih ikan lele. Penyebaran dilakukan awal pandemi pada 2020. Hingga kini, ikan sudah beberapa kali dipanen dan hasilnya melimpah.
Terhitung, saat ini sudah panen ikan sebanyak empat kali. Sebagian besar hasil panen tersebut dibagikan secara gratis kepada warga sekitar.
"Kami bagikan ke warga sekitar dan wali murid, terutama yang sangat terdampak pandemi. Ada sekitar 1 kuintal ikan lele yang Alhamdulillah bisa kami bagikan kepada masyarakat," ujarnya.
Selain dibagikan kepada masyarakat, sebagian hasil panen tersebut juga dijual dengan harga yang relatif lebih terjangkau daripada harga pasaran.
Hasil dari penjualan dimanfaatkan untuk membeli benih ikan lele kembali dan dibudidayakan lagi.
Selain beternak ikan lele, para guru di SDN Pesantren 2 Kota Kediri ini juga berkebun buah nanas di atas bangunan kelas.
Sedikitnya ada sekitar 200 pohon nanas yang berhasil ditanam oleh para guru. Rencananya hasil panen dari nanas tersebut juga akan dibagikan secara gratis bagi warga terdampak pandemi.