Netizen Keliru, Pembakar Mimbar Masjid Ternyata Pria Patah Hati, Bukan ODGJ

| 26 Sep 2021 08:07
Netizen Keliru, Pembakar Mimbar Masjid Ternyata Pria Patah Hati, Bukan ODGJ
Kapolrestabes Makassar, Kombes Witnu Urip Laksana (kanan) bersama pemuka agama ustas Das'ad Latif (kiri) menanyai tersangka KB (tengah)

ERA.id - Beberapa hari yang lalu, Kota Makassar dihebohkan kasus pembakaran mimbar dalam Masjid Raya Makassar. Saat itu, banyak yang berspekulasi kalau pelakunya tak jauh dari orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) seperti dalam kasus-kasus yang mengganggu umat Islam sebelumnya.

Entah bagaimana muncul spekulasi seperti itu, namun yang jelas dugaan yang banyak disampaikan netizen tersebut keliru. Pelakunya ternyata orang patah hati.

Hal tersebut disampaikan oleh pihak kepolisian, usai pelaku pembakar mimbar masjid, berinsial KB (27) tahun, diamankan petugas di jalan Tinumbu.

Polisi telah menetapkannya sebagai tersangka karena sengaja membakar Mimbar Masjid Raya pada Sabtu (25/9) dini hari sekitar pukul 01.17 WITA dengan motif sakit hati kepada pengurus masjid, sebab setiap datang beristirahat atau tidur di masjid itu, selalu dilarang oleh pengurus dan pengamanan masjid setempat.

Merespons itu, dai kondang yang kerap memancing tawa, ustaz Das'ad Latif mengaku kalau ada hikmah di dalam kasus ini. Sehingga menjadi koreksi buat pengurus masjid untuk sensitif.

"Memang ada kadang kala pengurus masjid, orang istirahat disuruh pergi. Padahal, bisa jadi orang tersebut tidak ada tempat istirahat, cari ketenangan jiwa. Itu koreksi bagi kita semua," ujarnya.

Soal pelaku apakah mengidap gangguan jiwa atau tidak, Das'ad menyatakan, tidak boleh mengambil keputusan sendiri tanpa menyerahkan kepada ahlinya seperti dokter.

Sebelumnya, tersangka KB sempat bilang kalau dia patah hati sering ditegur pengurus dan pengamanan masjid.

Ia pun mengaku sempat bakar-bakar kayu di dekat masjid. Sekitar pukul 21.00 WITA, saat mau tidur di masjid untuk istirahat, dilarang pengamanan masjid.

"Sering saya ditegur kalau di bawah (lantai satu) lagi tidur-tidur. Tadi malam sempat saya bakar-bakar kayu, baru saya naik (lantai dua), lalu saya bakar mimbar karena jengkel, baru turun, tapi dilihat sama orang, lalu saya lari keluar masjid. Saya menyesal," katanya.

Rekomendasi