ERA.id - Badan Metereologi Klimitologi dan Geofisika (BMKG) melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) melaporkan per hari ini Senin (11/10/2021) masih terdapat Siklon Tropis Kompasu.
Siklon Tropis Kompasu tersebut terpantau di belahan bumi utara Indonesia.
Untuk diketahui, pada 8 Oktober 2021, BMKG melaporkan ada dua siklon tropis yang terpantau di belahan bumi utara. Antara lain, Siklon Tropis Lionrock dan Siklon Tropis Kompasu.
BMKG mencatat Siklon Tropis Kompasu terpantau berada di Laut Filipina sebelah timur Laut Filipina.
Tepatnya di 18.7° LU, 124.5° BT (sekitar 1710 km sebelah utara Tahuna). Kemudian, bergerak ke arah barat barat laut dengan kecepatan 20 km/jam.
"Diprediksi intensitas Siklon Tropis Kompasu persisten 24 jam ke depan dan bergerak ke arah barat," demikian tulis keterangan BMKG yang diterima, Senin (11/10/2021).
Di kesempatan yang sama, BMKG menjelaskan, Siklon Tropis Kompasu memberikan dampak tidak langsung dalam 24 jam ke depan terhadap kondisi cuaca di wilayah Tanah Air.
Berupa potensi hujan dengan intensitas sedang sampai lebat di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Kemudian, potensi angin kencang di Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kepulauan Natuna dan Kepulauan Sangihe Talaud.
Berikutnya, gelombang laut dengan ketinggian 1.25-2.5 meter di Selat Makassar bagian utara, Laut Sulawesi bagian barat dan tengah, Perairan Kep Sangihe dan Kep Talaud.
Di perairan timur Kep Sitaro, Perairan Bitung-Likupang, Laut Maluku bagian utara, Perairan utara Papua Barat hingga Papua, Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Papua.
Selain hujan, juga menimbulkan gelombang laut dengan ketinggian 2.5 - 4.0 meter di Samudra Pasifik utara Halmahera.