ERA.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerima silaturahmi Ustaz Das'ad Latif saat bersilaturahmi di Puri Gedeh, rumah dinas Gubernur Jateng di Semarang, Jumat (22/10).
Ganjar dan ustaz asal Sulawesi Selatan itu membahas sejumlah hal dari sarung, hari santri, hingga tipe pemimpin cerdas. Awalnya Dasad memuji sarung yang diproduksi santri dari Solo tersebut.
"Sarungnya bagus, Pak Ganjar," ujar Ustaz Das'ad Latif saat Ganjar menyambutnya di teras rumah.
Sarung batik Ganjar itu sebenarnya sudah populer dengan brand Lar Gurda. Sarung itu diproduksi para santri Al-Muayyad, Mangkuyudan, Solo. Adapun nama Lar Gurda terilhami dari Garuda Pancasila sebagai lambang negara.
Usaha sarung batik Lar Gurda mulai dirintis oleh Irfan Nuruddin sejak tahun 2017 lalu. Saat ini sarung itu sudah banyak dikenal dan dikenakan oleh para tokoh agama dan masyarakat, termasuk Ganjar.
"Iya. Ini sarung buatan santri Solo," kata Ganjar.
Das'ad semakin tertarik setelah mendengar cerita Ganjar. Ia tampak berminat mencari sarung tersebut jika nanti berkunjung ke Solo.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat itu, Ganjar dan Ustaz Das'ad berbincang banyak hal. Salah satunya terkait peran santri dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Ganjar mengatakan, Ustaz Das'ad merupakan sosok yang egaliter dan menyenangkan. Dakwah-dakwah beliau selalu membuat orang senang dan bahagia. Dalam obrolan hangat itu, Ganjar menggarisbawahi salah satu pesan Ustaz Das'ad tentang ulama dan pondok pesantren.
"Saya suka menonton ceramah beliau. Jadi tadi kita ngobrol-ngobrol dengan beliau di hari santri. Pesannya di hari santri, mudah-mudahan menjadi momentum bagi kita semuanya. Pesan beliau itu, ketika pabriknya tidak habis maka akan banyak lahir ulama-ulama. Pabriknya itu ya pondok pesantren. Itulah yang kemudian musti kita rawat. Beliau sampaikan musti kerja sama antara ulama dan umaro maka tadi ketemulah kita," kata Ganjar.
Adapun Ustaz Das'ad menyampaikan bahwa sore itu ia sengaja mampir ke rumah Ganjar sebelum mengisi ceramah di Pemkot Semarang. Ia mengatakan bahwa Ganjar Pranowo merupakan sosok yang supel dan cerdas sebagai seorang pemimpin.
"Beliau orangnya welcome. Saya cuma WhatsApp beliau kalau ada di Semarang. Beliau bilang wajib mampir ke rumah. Terus selama saya di sini, itu tamunya banyak. Alhamdulilah. Cara komunikasinya supel. Wawasannya luas. Cerdas memang kalau saya dengar tadi. Pemimpin memang harus cerdas. Bukan hanya cerdas tetapi juga mengayomi," ujarnya.