Siswa dan Guru Positif Covid-19 di Kota Bandung Bertambah, Orang Tua Minta Satgas Lakukan Penelusuran

| 25 Oct 2021 14:15
Siswa dan Guru Positif Covid-19 di Kota Bandung Bertambah, Orang Tua Minta Satgas Lakukan Penelusuran
Ilustrasi kegiatan belajar tatap muka (Antara)

ERA.id - Angka Siswa dan Guru yang terpapar Covid-19 akibat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Bandung, Jawa Barat terus meningkat.

Saat ini sebanyak 84 orang yang merupakan siswa dan guru positif Covid-19 berdasarkan hasil tes usap yang dilakukan Pemerintah Kota Bandung.

Menanggapi hal itu, Forum Orang Tua Siswa (Fortusis) meminta Satgas Covid-19 di Bandung segera bergerak sehingga bisa memutuskan rantai penyebaran selama masa PTM.

Ketua Fortusis Kota Bandung, Dwi Subwanto menegaskan Satgas Covid-19 harus segera melakukan penelusuran terhadap siswa jenjang PAUD hingga SMA.

"Satgas harusnya memastikan dengan tegas, kalau lingkungan sekolah bisa dijadikan kembali sebagai tempat yang aman untuk belajar," ujar Dwi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon oleh Era.id pada Senin (25/10/2021).

Dwi mengatakan perlu dipastikan apakah semua guru dan siswa di sekolah sudah menjalani vaksinasi.

"Seharusnya guru yang belum vaksin, ditegaskan untuk tidak mengajar, karena ini menyangkut kesehatan dan juga menyangkut nyawa," jelasnya.

Dwi bilang pihak sekolah juga wajib meyakinkan orang tua siswa mengenai protokol kesehatan saat PTM dan status vaksinasi pengajarnya.

"Kita semua tahu, kalau Covid-19 adalah virus yang berpotensi merenggut nyawa manusia, Satgas dan pemerintah seharusnya peka dan bergerak cepat, contohnya saat jam sekolah selesai, anak yang dikhawatirkan tidak langsung pulang, malah pergi ke tempat yang potensi penyebarannya besar, tentu hal ini harus dipahami satgas, agar anak pulang ke rumah tidak membawa virus," paparnya.

Tak hanya menegaskan Satgas untuk cepat bergerak, Dwi juga mengajak kepada orang tua siswa untuk mendidik kedisiplinan agar patuh terhadap protokol kesehatan mulai dari berangkat, berada dan pulang sekolah.

"Pastikan orang tua membentengi anak dengan multivitamin agar kekebalan tubuh semakin kuat, kemudian terus pantau agar anak mau disiplin, seperti membawa hand sanitizer, menggunakan masker dan tentunya menghindari kerumanan di sekolah dan di luar sekolah," tegasnya.

Menyoroti hal tersebut, Ketua Harian Satgas Covid-19  Kota Bandung Ema sumarna menilai terus meningkatnya kasus positif di lingkungan sekolah menunjukkan tren perburukan penyebaran Covid-19.

Menurut dia, jika terus terjadi peningkatan kasus maka tidak menutup kemungkinan PTM akan dihentikan.

Rekomendasi