Mahasiswa UNS Meninggal Saat Ikut Diklatsar Menwa, BEM UNS: Korps Mahasiswa Siaga Batalyon 905 Jagal Abilawa Harus Tanggung Jawab

| 26 Oct 2021 15:50
Mahasiswa UNS Meninggal Saat Ikut Diklatsar Menwa, BEM UNS: Korps Mahasiswa Siaga Batalyon 905 Jagal Abilawa Harus Tanggung Jawab
Ilustrasi (Antara)

ERA.id - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sekolah Vokasi (SV) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo mendesak pihak kampus dan resimen mahasiswa (Menwa) memberikan informasi resmi terkait meninggalnya Gilang Endi.

Pihak BEM mendesak agar kasus ini bisa diselesaikan secara transparan.

Sebagai informasi Gilang meninggal saat mengikuti Diklat Menwa UNS Minggu (24/10/2021). Ia meninggal setelah mengikuti tahapan Diklat.

Terkait hal ini Presiden BEM SV UNS, Dessy Latifatul Laila meminta pihak UNS, Menwa dan kepolisian memberikan keterangan secara transparan terkait kasus ini berdasarkan bukti jelas.

"Kami menuntut keadilan untuk korban dan keluarganya," katanya Selas (26/10/2021).

Melalui pernyataan tertulis BEM UNS memberikan pernyataan sikap atas meninggalnya Gilang. Inilah pernyataan sikapnya :

1. Mendesak pihak UNS dan Korps Mahasiswa Siaga Batalyon 905 Jagal Abilawa untuk segera memberikan keterangan terkait kasus meninggalnya GE pada kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar Pra Gladi Patria XXXVI Korps Mahasiswa Siaga Batalyon 905 Jagal Abilawa Tahun 2021.

2. Menuntut pihak UNS dan Korps Mahasiswa Siaga Batalyon 905 Jagal Abilawa untuk bertanggung jawab atas meninggalnya GE.

3. Menuntut pihak UNS bersikap transparansi terhadap segala bentuk tindak pidana dan informasi terkait meninggalnya GE.

4. Menuntut UNS untuk mendukung penuh proses hukum dan tidak menutup-nutupi segala bentuk tindak pidana yang menyebabkan meninggalnya GE.

5. Mengajak seluruh mahasiswa UNS untuk ikut serta dalam pengawalan kasus GE dan Korps Mahasiswa Siaga Batalyon 905 Jagal Abilawa.

Rekomendasi