Anggaran Rp200 Miliar Direstui, Proyek Keren Penanganan Covid-19 di Makassar Siap Menggaung di 2022

| 30 Oct 2021 15:38
Anggaran Rp200 Miliar Direstui, Proyek Keren Penanganan Covid-19 di Makassar Siap Menggaung di 2022
Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo

ERA.id - Amburadulnya beberapa program kebanggaan Wali Kota Makassar Danny Pomanto dalam pengendalian Covid-19, seperti proyek pengadaan kontainer Makassar Recover yang mangkrak dan honor tim Detector yang tertunggak, kian tenggelam kabarnya.

Belum selesai persoalan tersebut, muncul kabar baru lagi dari DPRD Kota Makassar. Lewat Ketua DPRD Rudianto Lallo, ia mendukung Pemkot Makassar yang digawangi Danny Pomanto mengalokasikan Rp200 miliar untuk penanganan COVID-19 pada APBD Pokok 2022.

Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo di Makassar, Sabtu (30/10/2021) mengatakan, Pemkot Makassar melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) telah menyiapkan anggaran untuk penanganan bencana nonalam seperti COVID-19.

"Ini adalah bencana nonalam dan kami mendukung Pemkot Makassar yang telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp200 miliar untuk penanganan COVID-19," ujarnya.

Rudianto mengatakan, alokasi anggaran itu masuk dalam biaya tidak terduga (BTT). Dia menilai jika alokasi sebesar Rp200 miliar pun untuk bencana nonalam itu masih relatif kecil.

Menurut dia, alokasi anggaran untuk penanganan bencana tidak perlu dipersoalkan karena seluruh pihak akan ikut mengawasi penggunaan anggaran tersebut.

"Pandemi COVID-19 itu sejak 2020 dan sampai hari ini belum tuntas. Menurut kami, anggaran itu masih relatif minim kalau untuk penanganan bencana. Saya juga yakin akan banyak pihak yang akan mengawasi penggunaan anggarannya nanti," katanya.

Politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Makassar itu mengaku jika pandemi COVID-19 di Indonesia khususnya di Makassar pada 2022 belum bisa diprediksi apakah akan menghilang atau sebaliknya semakin meningkat.

"Kita tidak ada yang bisa prediksi apa yang akan terjadi di tahun depan. Tapi harapan kita semoga pandemi COVID-19 sudah tidak ada lagi seiring dengan terbentuknya 'herd immunity'," terangnya.

Rekomendasi