ERA.id - Memasuki musim hujan menjadi peringatan bagi masyarakat terhadap ancaman nyamuk Aedes Aegypti yang menyebabkan Demam Berdarah Dengue (DBD) serta nyamuk Anopheles yang menyebabkan malaria.
Di Kota Tangerang, sepanjang Oktober 2021 ditemukan tujuh kasus masyarakat yang terjangkit DBD dan lima malaria. Hal itu berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang dari rumah sakit setempat.
"Kalau dari data kita, Bulan Oktober ini ada 5 kasus demam dengue (malaria) dan ada 7 kasus DBD di Kota Tangerang dan semuanya sudah ditangani fasilitas kesehatan yang ada di Kota Tangerang," ungkap Kepala Dinkes Kota Tangerang, Dini Anggraeni, Minggu (31/10/2021).
Kata dia, semua pasien yang terjangkit penyakit itu telah ditangani dengan baik oleh pihak rumah sakit sehingga tidak berakhir kematian.
"Alhamdulilah dari informasi terakhir tidak ada pasien yang meninggal (karena DBD dan Malaria).
Dini mengimbau masyarakat untuk terus menjalankan program Menutup, Mengubur dan Menguras (3M) untuk menghindari peningkatan penyakit DBD dan Malaria yang disebabkan oleh nyamuk tersebut. Bila ada masyarakat yang terlanjur terserang penyakit ini maka harus segera ditindak.
"Kami terus berupaya melakukan himbauan dan sosialisasi tentang bagaimana menjalankan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan cara menggerakan program 3M," katanya.
"Bila memang ditemukan kasus maka kita cepat melakukan fogging terhadap wilayah yang warganya terjangkit DBD," tambahnya.
Kata dia, jika gejala DBD benar-benar muncul, mungkin bisa disalahartikan sebagai penyakit lain. Seperti flu dan biasanya dimulai 4 hingga 10 hari setelah seseorang digigit nyamuk yang terinfeksi.
Gejala DBD dapat dikenali yakni demam tinggi hingga 40 derajat Celcius, sakit kepala, nyeri otot, tulang, atau sendi, mual dan muntah. Kemudian, sakit di belakang mata pembengkakan di kelenjar getah bening di leher dan selangkangan bintik-bintik merah atau bercak pada kulit.
Sedangkan gejala malaria timbul setidaknya 10 hingga 15 hari setelah digigit nyamuk. Munculnya gejala melalui tiga tahap selama 6 hingga 12 jam, yaitu menggigil, demam dan sakit kepala, lalu mengeluarkan banyak keringat dan lemas sebelum suhu tubuh kembali normal. Tahapan gejala malaria dapat timbul mengikuti siklus tertentu, yaitu 3 hari sekali atau 4 hari sekali.