Ratusan Masyarakat Kabupaten Tangerang Terjangkit DBD, Didominasi Anak-Anak

| 16 Nov 2021 15:10
Ratusan Masyarakat Kabupaten Tangerang Terjangkit DBD, Didominasi Anak-Anak
Kepala Bidang pengendalian dan pemberantasan penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi. (Dok. Istimewa)

ERA.id - Ratusan masyarakat Kabupaten Tangerang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD). Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) dari Januari hingga Oktober, sudah ada 350 masyarakat Kabupaten Tangerang yang terjangkit DBD.

Kepala Bidang pengendalian dan pemberantasan penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi mengatakan jumlah itu terus mengalami kenaikan. Dari 286 di Januari hingga Agustus kemudian bertambah 82 kasus di Oktober.

“Naik 82 orang dalam sebulan, sebelumnya, kan 268 sekarang jadi 350, (masyarakat terjangkit DBD). Tapi Alhamdulillah emggak ada laporan yang meninggal dunia,” ujarnya, Selasa, (16/11/2021).

Dari jumlah itu, Kecamatan Curug, Legok, Panongan dan Pasar Kemis menjadi wilayah dengan kasus DBD terbanyak. Masyarakat yang terjangkit DBD kata Hendra didominasi oleh anak-anak.

“Wilayah terbanyak itu, ada wilayah Curug, Legok, Panongan, dan Pasar Kemis. Sebagain besar anak-anak tapi ada juga dewasa. Anak anak lebih kurang 60 persen dari kasus tersebut," katanya.

Untuk mengantisipasi penularan DBD kata Henda pihaknya gencar menyosialisasikan program Menutup, Mengubur, dan Menguras (3M). Hendra juga meminta kepada puskesmas hingga Rumah Sakit untuk menyiapkan sarana dan prasana dalam mengantisipasi penyakit DBD.

"Kita sudah menyebarkan surat kewaspadaan kepada seluruh puskesmas dan rumah sakit kejadian luar biasa DBD ini. Jadi harus mempersiapkan ini sarana prasarana di rumah sakit,"

"Kemudian kita menghimbau kepada masyarakat untuk 3M, menutup, menguras dan mengubur tempat tempat  yang menampung air bersih," pungkasnya.

Rekomendasi