Tim Editor
ERA.id - Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar Sumut, Irham Buana Nasution membantah pernyataan seorang kadernya Hardi Mulyono yang menyatakan Partai Golkar tidak lagi mendukung Gubernur Edy Rahmayadi di Pilgub 2024 mendatang.
"Terkait pernyataan bahwa Golkar Sumut tidak lagi mendukung pak Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut 2024, saya menyatakan bahwa pernyataan itu bukan sikap murni yang berdasarkan mekanisme partai," kata Irham Buana, Jumat (26/11/2021).
Menurut Irham, pernyataan sekretaris dewan pertimbangan partai Golkar Sumut itu bukan hasil pertimbangan dan mekanisme di partai. Sebab, untuk menentukan harus diputuskan di internal partai Golkar.
"Golkar kepingin pasangan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekhshah ini harus menyelesaikan dulu tugas-tugasnya sampai 2023. Kami tidak mau pernyataan yang dikeluarkan itu menimbulkan masalah," ungkapnya.
Menurut Irham, klarifikasi ini penting dilakukan mengingat Golkar Sumut harus mengawal pasangan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah, yang diusung Partai Golkar hingga akhir periode.
Selain itu, lanjutnya, Golkar tidak menginginkan akibat pernyataan Hardi Mulyono menimbulkan polemik di Pemerintah Provinsi Sumut.
"Untuk itu saya menyatakan secara tegas, sampai saat ini Partai Golkar masih mendorong pasangan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekhshah untuk terus menjalankan tugasnya," tegasnya.
Sebelumnya, pernyataan Sekretaris Wantim Partai Golkar Sumut, Hardi Mulyono yang menyatakan bahwa Golkar Sumut tidak mendukung Edy Rahmayadi maju sebagai calon di Pilgub Sumut 2024 sebab telah mempersiapkan kader terbaiknya untuk maju di Pilgub Sumut.
Selain telah menyiapkan kader, dia menilai empat tahun kepemimpinan Gubernur Edy Rahmayadi, belum melakukan sesuatu yang berdampak signifikan kepada masyarakat.
