Tim Editor
ERA.id - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan DIY kembali memuntahkan awan panas, Kamis (9/12/2021), sore ini. Bahaya banjir lahar juga masih mengancam seiring hujan deras di kawasan Merapi.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menyatakan awan panas mencapai jarak luncur lebih dari 2 kilometer dan berdurasi nyaris 3 menit.
"Awan panas guguran Merapi tanggal 9 Desember 2021 pukul 16.38 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 21 mm dan durasi 174 detik. Jarak luncur 2.200 meter ke arah Kali Bebeng. Arah angin ke timur," kata Hanik dikutip dari pernyataan resmi BPPTKG, Kamis (9/12/2021) sore.
Sebelumnya, pada Kamis siang, kawasan lereng Merapi juga diguyur hujan sangat deras. "Hujan tercatat pukul 13.09-13.38 WIB dengan intensitas 30 mm/jam dan pukul 13.54-15.23 WIB dengan intensitas 36 mm/jam," demikian BPPTKG.
Dengan kondisi itu, BPPTKG mengimbau msyarakat yang beraktivitas di alur sungai yang berhulu di Merapi agar mewaspadai bahaya banjir lahar.
"Masyarakat diimbau untuk mewaspadai penambahan aliran lahar di alur-alur sungai yang berhulu di Merapi," kata Hanik.
Status Merapi belum berubah yakni di level Siaga sejak 5 November 2020.
