Tim Editor
ERA.id - Masjid Raya Syeikh Zayed di Solo merupakan masjid pemberian Pangeran Uni Emirat Arab (UEA) untuk Presiden Joko Widodo. Masjid ini tentunya dibangun dengan kualitas yang terjaga mutunya, salah satunya marmer yang didatangkan dari italia.
Hal ini disampaikan oleh Senior Project Manajer Masjid Syekh Zayed, Indra Jaya Kusuma di sela meninjau masjid, Senin (24/1/2022). Ia menjelaskan bahwa saat ini pembangunan baru mencapai 21 persen dari pengerjaan.
"Untuk pengerjaan proyek ini prosentasenya dipengaruhi oleh nilai dan harga. Kebetulan bobot tertinggi pengerjaannya yakni finishing karena menggunakan marmer," katanya.
Dari segi nilai dan harga untuk finishingnya memang besar. Namun dari segi pengerjaannya tidak membutuhkan effort yang besar.
"Marmer ini kan mahal, kita datangkan dari Italia. Tapi untuk pengerjaannya nggak butuh effort besar," katanya.
Sehingga Indra meyakini proses pengerjaan masjid ini bisa selesai tepat waktu. Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa sudah dilakukan pemesanan untuk marmer ini.
"Saat ini (marmer) sudah masuk secara bertahap di Jakarta. Ada di workshop pabrikasinya. Kami perkirakan semua masuk bulan Mei," katanya.
Pembangunan masjid ini menelan anggaran sekitar Rp280 miliar. Masjid ini merupakan hadiah dari pangeran UEA untuk presiden Jokowi.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menambahkan, masjid ini akan memiliki dampak yang besar bagi kota Solo. Terutama dari sisi ekonomi yang dapat terdorong karena wisata religi.
"Ini akan jadi masjid terbesar di Solo. Apalagi fungsinya tidak hanya sebagai tempat ibadah namun juga sebagai pusat edukasi. Nanti di sini ada perpustakaannya," kata Gibran.
