Penampakan Terbaru Masjid Sheikh Zayed Solo Hadiah untuk Jokowi, Gibran: Masih Nunggu Marmer Impor dari Italia

| 15 Apr 2022 06:13
Penampakan Terbaru Masjid Sheikh Zayed Solo Hadiah untuk Jokowi, Gibran: Masih Nunggu Marmer Impor dari Italia
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (Dok. Pemkot Solo)

ERA.id - Pembangunan Masjid Syeikh Zayed yang merupakan hadiah dari Pangeran Uni Emirat Arab (UEA) Syeikh Mohammed Bin Zayed Al-Nahyan untuk Presiden Joko Widodo masih dalam proses pengerjaan. Saat ini progres pembangunan baru mencapai 30 persen.

Rencananya masjid ini akan dilengkapi dengan Islamic Center. Awalnya Islamic Center akan dibangun di kawasan belakang Universitas Sebelas Maret (UNS). Namun belakangan, rencana diubah dan Islamic Center akan berada satu kawasan dengan masjid.

Terkait hal ini Putra Sulung Presiden Jokowi yang sekaligus Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan sudah mencapai 30 persen. Saat ini pelaksana masih menunggu marmer yang diimpor dari Italia.  

”Kalau marmernya sudah sampai pasti cepat. Agustus selesai,” ucapnya.

Terkait adanya perubahan lokasi Islamic Center, Gibran meyakinkan tidak akan banyak mengubah desain. ”Tinggal dipindah aja, nanti ada penghubung. Dikasih kanal,” katanya.

Saat ini lokasi Islamic Center dipilih sama karena mempermudah pembangunan. ”Kalau di sana (lokasi lama) harus bangun lagi,” katanya.

Untuk kebutuhan lahannya, Islamic Center akan menggunakan 6.000 meter saja. Sedangkan tanah yang disiapkan yakni 1 hektar. ”Nanti sisanya kita gunakan untuk parkir dan lanscape,” kata Gibran.

Sementara itu Perencana Masjid Syeikh Zayed, Bambang Tetuko mengatakan saat ini desain Islamic Center masih dalam proses. Nantinya akan ada ruang-ruang kelas seperti pesantren dan dilengkapi dengan ampliteater.

”Akan kami sesuaikan dengan lokasi (sekarang). Sebab yang kami desain adalah lokasi lama yang jaraknya jauh dari masjid,” katanya.

Untuk Islamic Center ini rencananya akan lebih sedikit dibandingkan di lokasi awal. Sebab lokasi awal jauh lebih besar. ”Makanya ini kami kaji, kalau yang lama menampung sekitar 1.000 orang,” katanya.

Rekomendasi