Ogah Reaktif, Kader PKS Sulsel Bijak Sikapi Pelarangan Ceramah Ustaz Firanda di Wajo

| 27 Mar 2022 10:07
Ogah Reaktif, Kader PKS Sulsel Bijak Sikapi Pelarangan Ceramah Ustaz Firanda di Wajo
Firanda Andirja

ERA.id - Ustaz Firanda Andirja ditolak berceramah di Kabupaten Wajo, Sulsel. Hal itu sudah disetujui oleh Bupati Wajo, Amran Mahmud, usai ditekan barisan ormas dari Nahdlatul Ulama serta pesantren.

Menyikapi hal tersebut, Bendahara Umum DPW PKS Sulsel, Muzayyin Arif ogah reaktif. Ia bilang, pihaknya mesti berada di tengah. Apalagi, ia paham betul dengan kondisi masyarakat di Sulsel.

Kepada ERA, ia mengaku kalau ia berkawan baik dengan Firanda, namun kondisi di Sulsel, juga wajib menjadi pertimbangannya.

"Anak kenal baik dengan beliau (Ustaz Firanda), tapi ana juga mengetahui kondisi di Sulsel," tutur Muzayyin.

Itulah makanya ia tidak ingin berada dalam posisi menolak kedatangan kawannya ke Sulsel untuk berceramah atau membuka pintu lebar-lebar untuk kawannya tersebut.

"Fenomena ini tentu saja perlu disikapi secara serius, sebab ini menyangkut wajah di Sulsel, apalagi ini kegiatan dakwah yang seharusnya disambut dengan suka cita," tutur Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan ini, Sabtu (26/3/2022).

Alumni Universitas Indonesia Islam Jakarta ini mengaku, Sulsel dikenal sebagai daerah yang religiusitasnya tinggi. Sehingga dengan fenomena penolakan Ustaz Firanda, disinyalir dapat mengubah pola pikir masyarakat kepada Sulsel.

"Sulsel dikenal sebagai daerah yang religiusitasnya sangat tinggi, banyak ulama besar dan pondok pesantren yang berkiprah. Karena itu masyarakat kita cinta dakwah," bebernya.

Pria kelahiran 1982 ini menginginkan adanya komunikasi antar pihak maupun lintas aliran keagamaan. Dirinya menekankan wajib adanya dialog terbuka tentang penolakan Ustadz Firanda.

"Perlu mendorong komunikasi antar pihak, lintas aliran keagamaan, melalui dialog terbuka dan tentu saja melibatkan Pemerintah Daerah (Pemda). Menurut saya, MUI Sulsel bisa mengambil peran untuk menetralisir hal ini. Apalagi kepengurusan MUI sekarang kan lebih majemuk dengan mengakomodir ulama dari berbagai lembaga dan ormas," jelas Muzayyin.

Muzayyin ingin, agar MUI Sulsel sebagai institusi ulama hadir memberi solusi untuk masalah yang dihadapi Ustaz Firanda.

Sebelumnya dijadwalkan Ustadz Firanda Andirja Abidin akan menjadi salah satu pengisi kegiatan tablig akbar dan silaturahmi dengan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.

"Kami menolak kehadiran Ustaz Firanda Andirja di Kabupaten Wajo karena berpotensi terjadinya gesekan di masyarakat," kata Ketua GP Ansor Wajo Muhammad Ihwan, Kamis (24/3/2022).

Rekomendasi