Safari ke Luar Kandang Banteng, Ganjar Didoakan di Puncak Candi Penataran Blitar

| 18 Apr 2022 08:35
Safari ke Luar Kandang Banteng, Ganjar Didoakan di Puncak Candi Penataran Blitar
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (Dok. Pemprov Jateng)

ERA.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan kunjungan kerja di luar wilayah kerjanya, yakni ke Jawa Timur, akhir pekan ini. Politisi PDIP yang elektabilitasnya sebagai capres 2024 menguat ini mengunjungi Magetan, Madiun, Kediri, Blitar dan Jombang.

Agendanya mulai menyambangi UMKM batik dan penyandang disabilitas di Magetan, salat di Masjid Kampung Pancasila di Madiun, ngabuburit di kampung anggrek di Kediri, hingga ke candi dan mendatangi panen raya di Blitar.

Minggu (17/4) pagi, di Desa Papungan Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Ganjar hadir di panen raya setempat.

Didampingi istri, Siti Atikoh, Ganjar bersama para petani memulai panen raya dengan menuai padi organik

Ganjar mengatakan, dirinya dipameri oleh para petani Alam Lestari tentang upaya pengembangan pertanian organik. Dan dirinya tertarik karena upaya go organik yang dilakukan sangat sukses. "Produktivitasnya bagus sekali, bisa 7-8 ton per area," katanya.

Ganjar pun mendorong, pertanian organik terus dikembangkan di Jateng.

"Saya selalu meminta, kalau ada petani organik kita bantu sebagai insentif. Mereka ini yang jadi prioritas, karena dia bisa memancing petani lain untuk organik. Kan hasil pertanian organik itu sekarang banyak diminati dan harganya mahal, tapi harus jujur dan integritas dijaga," pungkasnya.

Ketua Alam Lestari, Dadang, yang mengembangkan padi organik tersebut, mengatakan, sengaja mengajak Ganjar panen bersama karena dianggap sebagai sosok pemimpin yang peduli pada pertanian.

"Saya tegaskan ini bukan persoalan politik. Bagi kami Pak Ganjar itu sosok pemimpin yang mendukung pertanian organik dan selalu memberikan motivasi. Jadi kami harap kedatangan beliau bisa menambah semangat kami para petani ini untuk go organik," pungkasnya.

Di Blitar pula, Ganjar menyambangi Candi Penataran dan memelihat-lihat peninggalan zaman kerajaan Kediri, Singosari dan Majapahit itu.

Ganjar juga diajak oleh sejumlah tokoh budaya untuk naik ke atas candi. Di sana, sejumlah tokoh itu kemudian duduk melingkar sambil berdoa. Dalam doanya, mereka mendoakan Ganjar agar selalu sukses dan sehat selalu.

"Ini menarik ya, tidak hanya piknik saja, tapi saya didampingi kawan-kawan arkeolog dan pelestari budaya yang menerangkan kisah candi ini. Ada banyak nilai-nilai yang bagus dari nenek moyang kita tentang gotong royong, tolong menolong, tidak berbuat kejahatan dan lainnya," katanya.

Ia berharap masyarakat menjaga situs tersebut dengan baik. Tak hanya itu, ruang seni budaya dan kreativitas harus dibuka lebar dan terus dikembangkan.

"Sehingga orang yang datang tidak hanya belajar dari situs candi, tapi juga bisa nguri-uri budaya termasuk membeli produk yang dikembangkan. Tadi banyak, ada souvenir, kuliner, kopi dan lainnya," jelasnya.

Ganjar juga mengapresiasi pelibatan anak-anak dalam pelestarian budaya di Candi Penataran. Menurutnya itu sangat menarik dan harus terus dikembangkan.

"Melihat anak-anak nari, ada yang main musik tradisional kita jadi senang dan bangga. Karena kita tahu ada regenerasinya dari budaya tradisional ini. Ya membikin kita tidak khawatir bahwa seni budaya akan mati, karena terus menggelinding dan regenarsinya berjalan baik," pungkasnya.

Di Blitar, Ganjar sempat ziarah ke makam Bung Karno bersama Gus Muwafiq dan memungkasi safarinya ke luar kandang banteng ini dengan ziarah ke makam KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Jombang.

Rekomendasi