ERA.id - Volume sampah di Kota Solo selama bulan Ramadan naik hingga 11 persen. Namun pada momen lebaran, sempat terjadi penurunan volume sampah.
Peningkatan ini dipicu karena pola hidup masyarakat selama Ramadan yang banyak membeli makanan dibandingkan mengolah dan memasak makanan sendiri.
”Sehingga memicu peningkatan volume sampah,” kata Kepala Bidang Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solo, Arthaty Mulatsih, Rabu (11/5/2022).
Tercatat selama bulan puasa, volume sampah meningkat 11 persen. Rata-rata harian volume sampah dalam kondisi normal sebesar 300 ton/hari. Sementara di bulan Ramadan naik menjadi 333 ton/hari. Sampah yang diproduksi mayoritas merupakan sampah rumah tangga.
Namun selama lebaran terjadi penurunan tren penurunan sampah rumah tangga. Pada H1, H2, H+1 dan H+2 lebaran, rerata volume sampah turun menjadi 176 ton/hari. Penurunan jumlah ini dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya petugas kebersihan libur dan banyak warung makan yang tutup.
”Mereka lebih banyak makan di rumah, jadi sampah tidak sebanyak saat puasa. Tapi berbeda, saat puasa banyak yang beli makan di luar,” katanya.
Bahkan selama lebaran terjadi penurunan angkutan sampah menuju TPA Putri Cempo. Biasanya di hari normal lebih dari 300 kali dalam sehari. Namun di masa lebaran kurang dari 100 kali dalam sehari.