Tim Editor
ERA.id - Pistol yang dipakai Chaerul Akmal usai menembak Pegawai Dishub Makassar, Najamuddin Sewang, sempat dikubur. Empunya senjata, Sulaiman, menguruknya di samping rumahnya di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.
Akmal dan Sulaiman adalah polisi dari Brimob Polda Sulsel. Info ini terkuak saat rekonstruksi kasus digelar di rumah mantan Kasatpol PP Makassar Iqbal Asnan, di Bumi Tamalanrea Permai (BTP).
Rumah itu digunakan sebagai pengganti lokasi rumah tersangka di Pangkep, sebab jaraknya terlalu jauh dari Kota Makassar.
Dalam rekonstruksi, Akmal terlihat menerima upah dari Sulaiman sebesar Rp90 juta. Uang diberi usai pistol dikembalikan. Saat transaksi berakhir, Sulaiman langsung berangkat ke Pangkep.
Penguburan pistol tersebut pun dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Reonald Trauli Simanjuntak.
"TKP pengganti harusnya di Pangkep, tapi karena jauh, jadi tersangka SL ini menguburkan senjatanya di salah satu rumahnya. Itu untuk menghilangkan barang bukti," tandasnya.
Diketahui, Najamuddin tewas tertembak di tangan orang suruhan Iqbal Asnan. Iqbal tega menghabisi nyawa mantan bawahannya di Dishub Makassar, karena cemburu, R yang juga pegawai di Dishub, didekati Najamuddin.
