Banyak Proyek Infrastruktur yang Berpotensi Tingkatkan Kemacetan di Solo, DPUPR dan DPRD Sambat ke Kementerian

| 06 Jun 2022 22:12
Banyak Proyek Infrastruktur yang Berpotensi Tingkatkan Kemacetan di Solo, DPUPR dan DPRD Sambat ke Kementerian
Ilustrasi Jembatan Jurug (Amalia Putri/Era.id)

ERA.id - Hingga satu tahun ke depan, Kota Solo diprediksi macet. Hal ini dikarenakan empat proyek infrastruktur besar yang akan dilakukan di kota Solo.

Ada empat proyek besar yang akan dikerjakan mulai tahun ini. Di antaranya pembangunan Elevated Rel Joglo, proyek viaduk Gilingan, proyek perbaikan Jembatan Mojo dan Proyek Perbaikan Jembatan Jurug.

Terkait hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) bersama dengan Komisi III DPRD Kota Solo mengajukan usulan penundaan perbaikan Jembatan Jurug.

"Kami akan mengajukan penundaan pembangunan Jembatan Jurug pada kementerian. Rencananya pekan ini kami ke Jakarta," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Nur Basuki, Senin (6/6/2022).

Permohonan ini dilakukan agar Kementerian PUPR menyesuaikan jadwal perbaikan Jembatan Jurug agar tidak berbenturan waktunya dengan Jembatan Mojo.

Sebab, jika jembatan Mojo diperbaiki, maka pengalihan arusnya menggunakan Jembatan Jurug dan sebaliknya.

 "Komunikasi dengan pelaksana proyek sebenarnya sudah kami lakukan. Tapi tidak ada putusan karena bukan wewenangnya. Makanya kami ke kementerian," katanya.

Dari analisa yang dilakukan Pemkot Solo, jika kedua jembatan tersebut dikerjakan bersamaan, maka tidak akan ada arus alternatif untuk kendaraan berat di sisi timur dan selatan. Jika perbaikan Jembatan Mojo dilakukan pertengahan bulan Juni 2022, maka jembatan Jurug idealnya dikerjakan setelahnya.

"Kami sudah komunikasi dengan kontraktor Jembatan Jurug. Mereka bilang hanya bisa mundur dari jadwal selama tiga bulan dari jadwal semula di bulan Juni," katanya.

Untuk itu usulan ke Kementerian PUPR untuk penjadwalan ulang dilakukan. "Jadi kami harap pengerjaannya tidak bersamaan," katanya.

Selain Jembatan Jurug dan Jembatan Mojo, ada dua proyek infrastruktur skala besar lainnya yang akan dikerjakan, yakni penataan simpang Joglo untuk pengerjaan Elevated Rel dan proyek Viaduk Gilingan.

Berdasarkan Rapat Koordinasi yang dilakukan, penataan Simpang Joglo akan dilengkapi dengan dua pekerjaan lain seperti Overpass jalan DI Panjaitan dan Viaduk Gilingan.

"Dulu awalnya direncanakan dikerjakan bersamaan. Namun koordinasi dengan beberapa pihak terkait, pengerjaan DI Panjaitan dikerjakan lebih dahulu. Supaya bisa mengantisipasi kemacetan," katanya.

Terkait banyaknya proyek infrastruktur ini, DPUPR akan mengatur jadwal pengerjaannya.

"Kuncinya adalah pengaturan waktu pelaksanaan. Makanya kami terus koordinasi dengan Kementerian untuk jadwalnya," katanya.

Sementara itu Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengatakan sudah menginstruksikan pada Dinas Perhubungan untuk mematangkan pengalihan dan pengaturan lalu lintas.

Ia membenarkan jika potensi peningkatan kemacetan ini akan berlangsung hingga 2023 mendatang.

"Mau tidak mau memang pasti macet, yang bisa kami lakukan adalah meminimalisir potensi kemacetannya dan kepadatannya. Makanya kami minta masyarakat bisa bersabar tahun ini," katanya.

Rekomendasi