Tim Editor
ERA.id - Polisi menangkap provokator sekaligus perusak dan penganiaya SN, warga Desa Alas Tengah, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. SN dan keluarganya sebelumnya dituduh menyantet seorang warga desa.
"SN awalnya dituduh oleh pelaku sudah menyantet RKY (26), warga desa setempat. RKY sakit selama satu bulan dengan kondisi perut membesar," kata Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi, Selasa (7/6/2022).
Dari sana, keluarga SN (66) digebuk setelah rumahnya didatangi dan dirusak puluhan orang pada Kamis (2/6). Tak cuma SN, istrinya yakni MM (62) juga dihajar.
Adapun pelaku yang mengerahkan massa untuk merusak rumah SN, adalah JL, tetangga SN sendiri. "Korban SN yang tengah duduk langsung ditarik oleh pelaku yang kemudian dipukuli secara bersama-sama. Tidak hanya menganiaya SN, para pelaku juga menganiaya MM," tuturnya.
Usai memukuli SN dan istrinya, beberapa pelaku lainnya masuk ke rumah dan melempar batu bata serta membakar dinding bambu bagian belakang rumah SN menggunakan minyak tanah yang diisi di jerigen.
"Setelah mendapat informasi kejadian tersebut, Polres Probolinggo mendatangi lokasi dan membubarkan massa," katanya.
Setelah kasus diselidiki, Satreskrim mengamankan salah satu pelaku berinisial JL dan ada beberapa pelaku lain yang sedang dikejar.
Ia menjelaskan barang bukti yang diamankan di lokasi kejadian yakni 32 batu, 1 buah jerigen, 1 unit tv, satu botol berisi BBM, dan satu plastik mika penutup meteran listrik, pecahan genteng, asbes, jendela, dan pintu.
"Saya mengimbau agar masyarakat tidak mudah termakan isu hoaks sehingga dapat merugikan orang lain. Kami pastikan isu santet itu adalah hoaks dan berharap kejadian itu tidak terjadi di tempat lain," ujarnya.
