ERA.id - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Tangerang mencapai 611 kasus hingga Juni 2022 yang terjadi dalam kurun waktu Januari hingga Juni 2022.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Sumihar, mengatakan angka ratusan itu tercatat dari periode Januari 2022.
"Sementara pada 2021 dari Januari sampai Desember hanya ada 671. Artinya dalam waktu setengah tahun ini ada kenaikan dua lipat dibanding tahun sebelumnya," katanya, Kamis (16/6/2022).
Sumihar menuturkan peningkatan kasus dikarenakan adanya puncak musim hujan di wilayahnya. Selain itu, adanya musibah banjir yang sering terjadi di beberapa kecamatan.
"Sementara untuk case fatality rate (CFR) atau angka kematian pada 2021 hanya 0,4 persen. Sedangkan pada tahun ini capai 0,41 persen," ucap dia.
Sumihar menjelaskan kasus yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti itu saat ini telah menjangkit segala usia, mulai dari anak-anak hingga orang lanjut usia (lansia). Sementara itu, lima wilayah yang paling banyak kasus DBD, yakni Kelapa Dua, Curug, Balaraja, Pagedangan, dan Legok.
Sumihar mengimbau masyarakat agarmemperhatikan kebersihan lingkungan sekitar. Rutin mengecek tempat penampungan air yang bisa menjadi perkembangan jentik nyamuk dan selalu menerapkan gerakan 3M plus (menguras, menutup, dan mengubur).
"Untuk menurunkan kasus DBD ini, kami himbau masyarakat untuk mau memeriksa jentik rumah masing-masing (satu rumah satu jumantik)," jelasnya.