ERA.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang bakal menghentikan sementara akses pendistribusian hewan ternak dari luar kota pada Minggu (26/6/2022). Hal ini guna menghindari masuknya hewan ternak yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Kita hitung, jatuhnya pada 25 Juni 2022 terakhir (pendistribusian hewan ternak). Pokoknya jelang Iduladha 14 hari kita hentikan akses pendistribusian," ucap Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, Selasa (21/6/2022).
Arief mengatakan, pihaknya akan melakukan pengawasan yang ketat terhadap peternak maupun pedagang hewan ternak seperti sapi, kambing, dan sejenisnya saat akses pendistribusiannya diberhentikan sementara.
"Nanti dipantau pedagang-pedagangnya, seperti hari terakhirnya dicek berapa kapasitasnya. Misal jualan dia 100 ekor, harusnya enggak nambah pada 28 Juni. Jangan sampai 100 ekor nanti pada 28 Juni jadi 150 ekor, misalnya," jelasnya.
Arief menjelaskan pihaknya akan menindak peternak atau pedagang hewan ternak jika melanggar aturan saat penetapan penghentian pendistribusian tersebut.
"Penindakannya diberikan sanksi ke peternak atau pedagang, lalu dikumpulkan (sapi-sapi yang baru didatangkan). Itu kita lakukan, agar hewan kurban yang akan dijual memang dalam kondisi sehat," ungkapnya.
Arief menambahkan sebanyak 536 hewan ternak di Kota Tangerang terjangkit PMK. Dirinya pun belum mengetahui berapa banyak hewan kurban tersebut yang telah sembuh setelah terjangkit PMK.
"Nanti saya tanya progresnya (hewan yang sembuh) ini berapa ya. Karena yang sembuh juga sudah semakin banyak. Kalau yang sembuh kan sudah punya antibodi," jelasnya.