ERA.id - Kolam budidaya ikan mas di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, menjadi salah satu yang terdampak paling besar akibat bencana banjir bandang.
Kolam yang menjadi mata pencaharian warga di wilayah tersebut hancur, hingga ratusan ikan terkapar bercampur lumpur dan mati.
Kondisi itu membuat pemilik kolam merugi. Tak ingin terlalu besar, kerugian itu diminimalisir dengan menjual ikan-ikan yang mati dengan harga murah kepada warga.
"Ikannya diobral seharga Rp10-Rp15 ribu per kilogram," kata Sekretaris Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Hafidz kepada wartawan, Kamis (23/6/22).
Sementara, salah satu warga sekitar, Egi menuturkan, ikan-ikan mati yang siap panen maupun yang gagal panen itu dibawa keliling ke
masyarakat sekitar Desa Cibunian maupun di luar desa, untuk segera dijual agar saat dijual masih dalam keadaan belum busuk.
"Ya mungkin kalau tidak segera dijual, nanti makin bau, kalau sudah bau nanti kasian gak ada yang beli," katanya.
Menurutnya, tak sedikit warga yang membeli ikan tersebut. Bukan hanya karena ingin, tapi juga karena kepedulian terhadap warga yang terkena bencana.
"Kalau saya engga terlalu membutuhkan sih, cuman ya kita membantu saja korban bencana. Saling peduli lah intinya mah, apalagi dengan harga murah," terang Egi.
Sebelumnya diketahui, hujan deras dengan intensitas tinggi, menyebabkan bencana banjir bandang di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Rabu (22/6/22) malam.
Akibatnya, sejumlah fasilitas umum seperti jembatan, dan beberapa rumah rusak.