Sandiaga Uno Bagikan Potongan Video Live Streaming IShowSpeed, Reza Arap Beri Sindiran: Ke Mana Saja Pak?

| 23 Sep 2024 16:25
Sandiaga Uno Bagikan Potongan Video Live Streaming IShowSpeed, Reza Arap Beri Sindiran: Ke Mana Saja Pak?
Reza Arap (Instagram/@ybrap)

ERA.id - Reza Arap memberikan sindiran pedas terhadap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, terkait konten live streaming YouTuber IShowSpeed. Sindiran diberikan berawal karena unggahan Sandiaga Uno di media sosial X.

Pada unggahannya, Sandiaga Uno membagikan ulang potongan konten live streaming IShowSpeed di Indonesia. Konten video tersebut juga dibagikan lewat media sosial Kemenparekraf.

Sandiaga Uno dan Kemenparekraf menilai bahwa konten live streaming IShowSpeed membantu mempromosikan budaya dan destinasi wisata Indonesia.

“Dari makan nasi padang pakai cara kocak, sampai keciduk heboh ikutan tari kecak. Asyiknya El Kecepatan main #DiIndonesiaAja bikin pengen ikutan!” keterangan di unggahan Sandiaga Uno dan Kemenparekraf.

Atas postingan tersebut, Reza Arap kemudian mempertanyakan peran Sandiaga Uno dan Kemenparkraf selama IShowSpeed ada di Indonesia, terlebih mereka menyematkan logo Kemenparekraf di video IShowSpeed. Reza mengatakan mengurus perjalanan IShowSpeed sendiri, karena memang ditunjuk sebagai perwakilan dari YouTuber Indonesia.

“Kemana saja, pak? saya urus semua sendiri pakai koneksi, relasi, dan financial saya yang saya punya yang tidak mungkin sebesar kemenparekraf. kenapa baru muncul pas semua udah terjadi dan selesai lalu merasa bangga akan hal tsb, pak? saya ga butuh credit. tapi kalian kemana saja?” tutur Reza Arap.

Unggahan Reza Arap yang menyindir Sandiaga Uno dan Kemenparekraf ini langsung menuai perhatian netizen. Banyak yang ikut mengkritik Kemenparekraf, terkhususnya karena memasang logo di video yang bukan milik mereka.

“Pakai masang logo lagi wkwkwk. Kek web judol aja main comot,” komentar netizen.

“Kebiasaan pemerintah. gak kontribusi apa2, tapi giliran sukses baru sok2an peduli. Badut badut,” ucap yang lain.

“Gak kontribusi, bisa2nya pakai watermark Kementerian,” tambah yang lainnya.

Rekomendasi