Tim Editor
ERA.id - Musisi sekaligus produser musik Jay-Z dituduh terlibat dalam kasus pemerkosaan remaja bersama dengan Sean Diddy Combs alias P Diddy tahun 2000. Jay-Z justru membantah tegas tuduhan tersebut.
Dalam pernyataan resminya lewat label Roc Nation, Jay-Z membantah tuduhan terlibat pemerkosaan seorang gadis di tahun 2000. Jay-Z justru menyebut tuduhan itu dilaporkan oleh seorang pengacara yang terlibat dalam banyak kasus penipuan.
"Pengacara saya menerima percobaan pemerasan, yang disebut surat tuntutan, dari seorang 'pengacara' bernama Tony Buzbee. Apa yang telah ia hitung adalah sifat dari tuduhan ini dan pengawasan publik akan membuat saya ingin menyelesaikannya," kata Jay-Z, dikutip AFP, Senin (9/12/2024).
"Tidak, Tuan, itu memiliki efek sebaliknya! Itu membuat saya ingin mengungkap Anda atas penipuan yang Anda lakukan," tambahnya.
Masih dalam pernyataan yang sama, Jay-Z menyebut tuduhan-tuduhan tersebut sangat kejam. Ia justru menyoroti bagaimana kasus tersebut dilaporkan sebagai perdata, bukan pidana.
"Tuduhan-tuduhan ini sangat kejam sehingga saya mohon Anda untuk mengajukan pengaduan pidana, bukan perdata! Siapa pun yang melakukan kejahatan seperti itu terhadap anak di bawah umur harus dikurung, tidakkah Anda setuju?" tegasnya.
Dalam dokumen pengadilan yang diajukan, Jay-Z yang bernama asli Shwan Carter dituduh terlibat kasus pemerkosaan seorang gadis bersama P Diddy. Jay-Z diduga melakukan kejahatan itu bersama P Diddy di sebuah pesta setelah acara MTV Video Music Awards pada September 2000.
"Seorang selebriti lain berdiri di samping dan menyaksikan Combs dan Carter bergantian menyerang anak di bawah umur tersebut. Banyak orang lain yang hadir di pesta setelah acara tersebut, tetapi tidak melakukan apa pun untuk menghentikan penyerangan tersebut," bunyi pengaduan itu.
"Carter telah bersama Combs selama banyak kejadian seperti yang dijelaskan di sini. Kedua pelaku harus menghadapi keadilan," tambah pengaduan itu.
Sebelum identitas rapper 55 tahun itu sebelumnya hanya disebutkan sebagai 'selebirit A' dalam gugatan yang menjerat P Diddy.
Jaksa federal menuduh bahwa P Diddy melakukan pelecehan seksual terhadap wanita dan memaksa mereka untuk melakukan pesta seks yang diramaikan narkoba dengan menggunakan ancaman dan kekerasan.
Ia mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan, dan persidangan pidananya saat ini dijadwalkan akan dimulai pada 5 Mei 2025.
P Diddy juga menghadapi gelombang besar gugatan yang dijanjikan oleh pengacara termasuk pengacara Texas Buzbee, yang mengatakan pada bulan Oktober bahwa lebih dari 100 korban yang diduga merencanakan tindakan hukum terhadapnya.
