Tim Editor
ERA.id - Konser dari superstar Lady Gaga di Brasil diwarnai dengan ancaman bom. Pelaku teror bom mengaku sengaja melakukan itu dengan motif agar terkenal di sosial media.
Kepolisian negara bagian Rio de Janeiro mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Kehakiman untuk menggagalkan ancaman bom di konser Lady Gaga. Kelompok teror itu merencanakan serangan dengan menggunakan bom rakitan dan molotov.
"Para tersangka merekrut peserta, termasuk anak di Bawah umur untuk melakukan serangan terkoordinasi menggunakan bahan peledak rakitan dan bom molotov," kata polisi setempat dalam keterangannya, dikutip Reuters, Senin (5/5/2025).
Sedikitnya dua orang, termasuk seorang remaja, yang bertanggung jawab atas ancaman bom di konser Lady Gaga ditangkap. Dalam aksinya, mereka menggunakan nama sandi 'Fake Monster', yang merujuk pada nama penggemar Lady Gaga, Little Monsters.
Berdasarkan keterangan para pelaku, aksi itu dilakukan demi mendapat ketenaran di media sosial. Pelaku utama ditangkap dengan barang bukti berupa senjata api ilegal, sedangkan remaja yang ditangkap diamankan karena menyimpan pornografi anak.
Penangkapan ini merupakan hasil dari penggerebekan di seluruh negara bagian Rio de Janeiro serta di negara bagian Sao Paulo, Rio Grande do Sul, dan Mato Grosso.
Selain mengamankan barang bukti senjata api, sekretaris kepolisian Rio, Felipe Cury, mengatakan pihak berwenang yakin mereka berusaha menargetkan komunitas LGBTQ Brasil. Hal ini karena motif dari dari serangan tersebut berkaitan dengan orientasi seksual.
Keamanan ketat di konser hari Sabtu, dengan 5.200 petugas militer dan polisi dikerahkan ke pantai tempat para penggemar menikmati lagu-lagu hit klasik penyanyi pop tersebut seperti lagu Born This Way, yang menjadi lagu kebangsaan LGBTQ setelah dirilis tahun 2011.
