Tim Editor
ERA.id - Media sosial dihebohkan akan kabar pakaian dinas anggota DPRD Tangerang yang akan menggunakan bahan merek fashion ternama Louis Vuitton. Hal ini membuat anggaran untuk anggota DPRD di sana menjadi naik dua kali lipat dibandingkan dengan anggaran di tahun 2020.
Dilansir dari unggahan akun @nyinyir_update_official, pengadaan baju dinas baru anggota DPRD Kota Tangerang memiliki total anggaran mencapai Rp1,275 miliar. Di mana Rp675 juta merupakan biaya pembelian bahan dan Rp600 juta untuk biaya menjahit.
Menariknya, tak hanya sekedar menggunakan bahan Louis Vuitton, baju anggota DPRP Tangerang ini memiliki beberapa jenis pakaian yang dibuat dari bahan-bahan berbeda, namun tetap merek mahal.
"Di mana dari hasil lab-nya bahan jenis merek Louis Vuitton akan digunakan untuk pakaian dina harian (PDH), sedangkan bahan mereka Lanificio Di Calvino untuk pakaian sipil resmi (PSR), sementara untuk pakaian sipil harian (PSH) akan menggunakan merek Theodora dan pakaian sipil lengkap (PSL) menggunakan bahan bermerek Thomas Crown," Pokja ULP Sekretariat Dewan DPRD Kota Tangerang, Hadi Sudibjo.
Rencana akan pembuatan pakaian dinas ini pun menimbulkan banyak polemik, terlebih dari kalangan masyarakat. Banyak dari mereka yang menilai bahwa rencana ini sangat tidak memikirkan keadaan rakyat yang sudah cukup menderita di tengah kondisi pandemi saat ini.
"Ini mau kerja apa mau fashion show sih," kata salah satu netizen.
"Pejabat makin nggak tahu malu, masa di mana masyarakat lagi susah cari penghasilan malah kayak gini. Ada apa sih sebenarnya dengan pemerintah kita," ucap yang lainnya.
"Edan, gak tepat waktu woy rakyat banyak yang menjerit ini malah sibuk bikin proyek baju dinas mewah," tutur netizen lainnya.
"Gak tahu diri rakyatnya banyak yang gak bisa makan dia ngabisin anggaran buat LV ckck," sambung yang lainnya.
