ERA.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mendukung potensi ekonomi kreatif subsektor fesyen di Kota Bandung, Jawa Barat.
Saat menghadiri workshop Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa Kreatif) dengan tema “Fashion Local Goes to Global” di Nara Park, Bandung, Menparekraf Sandiaga menyampaikan Bandung merupakan episentrum dari pelaku ekonomi kreatif terbaik senusantara. Oleh karena itu, Kemenparekraf hadir untuk mendukung penguatan sektor ekonomi kreatif melalui subsektor yang menjadi andalan yakni fesyen.
“Untuk mendukung program itu kita hadirkan workshop KaTa kreatif untuk pelaku ekonomi kreatif subsektor fesyen di kota Bandung. Semangat semuanya,” ujar Menparekraf Sandiaga.
Sandiaga menjelaskan bahwa pelaku subsektor fesyen di Bandung bisa terus berkembang hingga akhirnya mendunia. Ia meyakini bahwa Bandung bisa menjadi pusat fesyen khususnya fesyen muslim yang dapat bersaing dengan Dubai.
“Kita yakin bahwa muslim fesyen ini yang mendapatkan satu pertumbuhan yang fenomenal. Saya lihat pusat kreatif ini di Bandung, jadi Bandung harus bisa mengalahkan Dubai,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sandiaga menyampaikan bahwa pemerintah perlu bekerja sama dengan pelaku ekonomi kreatif untuk membangkitkan perekonomian Indonesia di tengah pandemi. “Hari ini 17 subsektor kembali kita sentuh di kota Bandung yang merupakan episentrum ekonomi kreatif senusantara, kita terus kembangkan dan didorong agar terus berinovasi. Hari ini kita melihat dari perekonomian kita diawali dan dilokomotifi ekonomi kreatif. Kita harap kolaborasi tidak berhenti di sini saja,” ujarnya.
Acara ini diikuti oleh 35 peserta yang merupakan perwakilan pelaku ekonomi kreatif di Bandung yang bergerak di subsektor fesyen. Selain mengisi workshop KaTa Kreatif, Menparekraf juga menyaksikan staf Kemenparekraf dimakeover oleh salah satu pelaku usaha fesyen, Klambi Koe. Saat melihat hasil akhirnya, Sandiaga takjub karena tampilan fesyen yang dikenakan oleh stafnya sangat menarik dengan sentuhan busana yang modern namun juga ada corak budayanya.
“Hari ini staf saya dalam waktu yang singkat berubah menjadi feminim dari produk Klambi Koe,” ujar Menparekraf.
Dalam kesempatan itu, Menparekraf juga menyempatkan berbelanja produk fesyen yang dijual oleh para peserta workshop KaTa, seperti produk kain, sajadah traveling, hingga sepatu.
Dalam acara ini Menparekraf didampingi oleh Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu; Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto; Ketua STP NHI Bandung, Faisal; dan Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Sodik Mudjahid, dan anggota Komisi VI DPR RI, Muhammad Husein Fadlulloh.