Tim Editor
ERA.id - Aktor Adipati Dolken merasa senang karena bisa memerankan karakter antagonis untuk pertama kalinya lewat film horor Bayi Ajaib. Adipati bahkan tertantang untuk menjadi sutradara setelah mendapat peran antagonis pertamanya.
Suami Canti Tachril ini mengaku sudah lama ingin mendapatkan peran antagonis. Sebab, selama ini ia selalu bermain film romantis dengan peran protagonis dan pria romantis.
Dalam film Bayi Ajaib, bapak anak satu ini berperan sebagai Dorman. Rupanya, ini merupakan salah satu peran yang sangat ia impikan. Apalagi, film ini merupakan hasil remake dari Bayi Ajaib yang hits tahun 1982.
"Dari dulu gue pengen banget ya main antagonis. Sempat ada satu karakter yang mendekati sih, cuma itu masih baik banget. Gue pengen banget jahat banget, akhirnya dapat Bayi Ajaib," kata Adipati Dolken, saat ditemui di kawasan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (21/12/2022).
Pria berusia 31 tahun ini menceritakan karakter Dorman dalam film Bayi Ajaib. Dalam karakternya ini, penampilan Dorman terlihat tidak menggambarkan sosok antagonis yang jahat. Padahal kenyataannya, Dorman memiliki hati yang jahat.
"Orang jahat sangar dan paling banyak orang tahu, ngacak-ngacak berantakan. Tapi, ini kelihatan baik, halus, dan ngelihat orang takut. Padahal sebenarnya dia jahat banget dan gue dapat kesempatan bermain film ini," ujarnya.
Bintang film Teman Tapi Menikah ini merasa memainkan peran antagonis lebih mudah dibandingkan protagonis. Bahkan, Adipati merasa nyaman dan lebih mudah memainkan karakter antagonis.
"Sebenarnya, lebih mudah antagonis dari pada protagonis. Antagonis itu secara lingkaran lebih luas. Kalau protagonis, itu lo harus sopan, harus baik, banyak garis-garis nggak boleh dilewati. Kalau antagonis sesuka hati lo, lo udah jadi orang bermasalah, ya bikin masalah nggak apa-apa," jelas Adipati Dolken.
Usai memainkan karakter antagonis, Adipati Dolken berharap bisa menjadi sutradara untuk film panjang di tahun 2023. Adipati mengaku tertarik menjadi sutradara karena pernah menggarap pembuatan video dan film.
"Resolusi gue di tahun 2023, semoga gue bisa jadi sutradara. Sudah ada ceritanya sih, tinggal nunggu satu langkah berikutnya. Nunggu waktu tepat saja," paparnya.
"Sebenarnya sudah lama, gue suka ngelihat video travelling dari zaman gue pas keliling Indonesia dan dibikin video. Gue pernah bikin cerita juga buat film pendek. Berangkat dari situ gue yakin jalannya nanti bisa mulus dan prosesnya harus ada," lanjutnya.
Pria yang akrab disapa Dodot ini juga mengaku hal menarik dari proses penyutradaraan adalah vision-nya jelas. Mulai dari pemain, setting, hingga art. Ia berharap bisa menjadi sutradara film panjang tahun depan.
"Yang menarik (jadi sutradara) adalah vision-nya lebih jelas. Mulai dari sisi pemain, art. Kalau pemain gue cuma bisa melihat dialog dan pemain. Tapi, kalau sutradara itu wide views, semuanya lebih jelas," imbuhnya.
"Mudah-mudahan, tahun ini bisa film panjang. Tapi, pasti gue mau (buat) film pendek dulu (dalam waktu dekat ini)," tutupnya.
