Warisan yang Hampir Punah, Royal Enfield Memfasilitasi Video Dokumenter Mengenai Patri Tiup, Apa Itu?

| 14 Dec 2021 21:31
Warisan yang Hampir Punah, Royal Enfield Memfasilitasi Video Dokumenter Mengenai Patri Tiup, Apa Itu?
Patri tiup (Foto: Dok.Royal Enfield)

ERA.id - Patri tiup alias tusuk konde Jawa menjadi salah satu bentuk peninggalan warisan. Namun seiring perkembangan zaman, patri tiup mengalami kepunahan akibat tidak adanya lagi jiwa penerus yang mengabadikan diri untuk melestarikan atau membuat kesenian ini.

Maka dari itu, Royal Enfield, merek sepeda motor di dunia bersama Nusantara Documentary tersebut, menandai komitmen dan keterlibatan langsung dalam melestarikan budaya dengan membuat video dokumenter. Royal Enfield memfasilitasi video dokumenter mengenai warisan patri tiup.

"Video dokumenter mengenai pembuatan tusuk konde Jawa yang ikonis dengan teknik Patri Tiup yang hampir hilang, merupakan penegasan ulang dari Royal Enfield mengenai pelestarian warisan budaya dan otentisitas, sambil terus mempromosikan misi sosial kami," ujar Vimal Sumbly, Business Head for

APAC Markets, Royal Enfield melalui acara virtual Royal Enfield 'Pemutaran Video Dokumenter Generasi Terakhir Pengrajin Tusuk Konde Patri Tiup pada Selasa (14/12/2021).

Patri tiup (Foto: Dok.Royal Enfield)
Patri tiup (Foto: Dok.Royal Enfield)

Royal Enfield mengatakan kolaborasinya dengan Nusantara Documentary untuk membuat video dokumenter mengenai pengrajin menggunakan teknik Patri Tiup dalam pekerjaannya. Hal ini guna membuat tusuk konde jadi langkah kecil dengan harapan besar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat serta mengarsipkan secara visual warisan budaya Indonesia yang sungguh tak ternilai ini.

Proses pembuatan video dokumenter teknik Patri Tiup dikerjakan oleh Bonfilio Yosafat, pendiri Nusantara Documentary, yang berkendara dengan Royal Enfield 500 ke tempat tinggal Pak Bardian di Kotagede. Misinya adalah untuk mengarsip secara visual proses pembuatan tusuk konde Jawa yang ikonis dengan teknik tradisional Patri Tiup, yang saat ini hanya dikerjakan oleh Pak Bardian yang berusia 67 tahun.

Patri tiup (Foto: Dok.Royal Enfield)
Patri tiup (Foto: Dok.Royal Enfield)

Perjalanan Bonfilio dengan Royal Enfield mengusung misi baik untuk membuat arsip mengenai warisan budaya Indonesia yang mungkin suatu waktu tidak akan ada yang melanjutkan lagi.

"Mengetahui kisah Patri Tiup dan Pak Bardian, saya kemudian mengajak Royal Enfield untuk membantu melestarikan warisan budaya ini dengan video dokumenter. Syukur Royal Enfield bersedia untuk berkolaborasi dengan Nusantara Documentary. Dalam pembuatan karya ini, saya mengendarai Royal Enfield Classic 500 ke Kotagede, daerah yang yang memiliki sejarah luar biasa," tutur Bonfilio.

Bonfilio mengatakan ini menjadi suatu perjalanan yang luar biasa yang bermula dari Seturan, Depok Sleman Yogyakarta ke Jembatan Janti. Dirinya berkendara melewati jalanan besar dan kecil, menikmati pemandangan budaya yang indah sepanjang jalan, dan membiarkan diri saya menyatu dengan jalanan.

"Pembuatan video dokumenter sudah selesai dan saya berterima kasih kepada Royal Enfield atas kontribusi mereka dalam membantu proses pembuatan video dokumenter untuk warisan tradisional Indonesia ini, serta membantu menceritakan ke masyarakat luas kisah Patri Tiup dan Pak Bardian. Generasi terakhir yang mendedikasikan hidupnya dalam melestarikan warisan budaya yang indah ini." tutupnya.

Rekomendasi