ERA.id - Di tengah geliat semangat olahraga di masyarakat, insiden cedera kerap dialami. Sayangnya, perkiraan akibat kurang pemanasan sama sekali tidak benar.
Dalam berolahraga sering kali mengalami cedera, mulai dari bengkak, nyeri, dan lain-lain. dr. Andhika Raspati, Sp.KO., selaku Sports Medicine Specialist, menjelaskan, salah satu faktor utama cedera muncul bukan karena kurang pemanasan.
"Banyak orang-orang yang salah tagkap, mereka berfikir bahwa orang itu kalau cedera olahraga sering kali disalahkan kurang pemanasan. Padahal tidak juga," ucap Andhika saat konferensi pers "The Opening of HOKA 2nd Store in Indonesia!", Rabu, (7/12/2022).
(Dok. Era.id/Muhammad Gustaf)
Andhika kemudian menjelaskan, alasan orang terkena cedera karena terlalu memaksakan beban latihan yang terlalu berat.
"Yang banyak bikin orang cedera itu adalah beban latihannya. Banyak orang yang sebenarnya belum siap lari maraton, tapi pengen buru-buru lari maraton. Ini mau pemanasan sepanas apapun juga, mau sampe mendidih istilahnya, pasti bakal kena cedera juga," ujarnya.
Dia kemudian menjelaskan, meskipun secara fisik sudah memadai, perlengkapan juga tidak kalah penting untuk mengurangi timbulnya cedera.
Andhika memberikan tips untuk para orang-orang yang olahraga lari, disarankan untuk tidak menggunakan sepatu baru atau kaus kaki baru dalam acara lari kompetitif, seperti maraton.
"Kita kalau beli sepatu baru, apalagi ganti merek atau tipe, itukan belum tentu pas. Artinya kalau kita memaksakan sesuatu yang kita belum tahu pas atau tidak dengan bentuk kaki kita, lalu kita pakai untuk lari jauh, akhirnya orang cedera," tutupnya.