ERA.id - Banjir sudah menjadi bencana yang akrab dengan masyarakat Indonesia setelah curah hujan yang begitu tinggi terjadi. Sejumlah penyakit pasca banjir pun bermunculan dan membidik para koban banjir mulai dari level penyakit ringan sampai penyakit yang mengancam jiwa.
Diare
Penyakit diare menjadi salah satu penyakit yang muncul setelah banjir. Penyakit ini muncul jika lingkungan tidak langsung dibersihkan sehingga bakteri yang terbawa oleh banjir akan terkontaminasi pada makanan. Gejala dari penyakit diare sendiri dapat bervariasi, mulai dari sakit perut yang ditandai dengan buang air besar tidak terlalu encer, sampai kram perut yang diikuti intensitas BAB yang cukup tinggi dan disertai keluarnya darah dan lendir.
WHO menyebutkan setiap tahunnya terdapat hampir 2 juta anak di bawah usia 5 tahun meninggal akibat diare, dan 8,5 persen dari angka tersebut merupakan anak-anak yang berasal dari negara-negara Asia Tenggara dan Indonesia termasuk di dalamnya. Dengan demikian, penyakit ini tidak dapat dianggap sepele.
Kolera
Penyakit kolera disebabkan oleh makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi dengan bakteri Cholerae dan mempunyai gejala yang berupa tingginya intensitas BAB seperti diare. Namun, pada penyakit kolera gejala disertai muntah-muntah.
Penyakit Kulit
Penyakit kulit adalah penyakit yang kerap mengancam para korban banjir dan paling umum terjadi. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri jenis E. Coli yang hanyut oleh air banjir. Pada umumnya gejala yang dapat ditimbulkan berupa bercak-bercak merah pada kulit dan rasa gatal yang luar biasa. Gejala tersebut dapat melebar ke bagian kulit yang lain jika tidak segera ditangani.
Leptospirosis
Leptospirosis adalah penyakit infeksi akut yang diakibatkan oleh bakteri leptospira, yang pada umumnya ditularkan melalui hewan. Biasanya, bakteri tersebut memasuki tubuh melalui kulit yang terdapat luka terbuka dan memar, atau lewat mata yang terkontaminasi dengan air kotor yang mengandung bakteri leptospira.
Penyakit ini mempunyai gejala seperti nyeri otot, demam, sakit kepala, dan pendarahan pada paru-paru. Jika tidak segera diatasi, leptospirosis dapat mengakibatkan kerusakan ginjal, gangguan pernapasan, meningitis (radang selaput otak dan sumsum tulang belakang), sampai kematian.
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Penyakit lain yang juga mengancam setelah terjadinya banjir yaitu Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), sebuah infeksi yang menyerang saluran pernapasan seperti hidung, tenggorokan, serta paru-paru. Pada umumnya, gejala yang ditimbulkan mirip seperti flu umum, yaitu batuk dan demam yang diikuti sesak napas. Penularan ISPA dapa dikatakan cukup mudah, sebab dapat ditularkan melalui darah, air liur, dan udara.
Demam Tifoid (Tipes)
Demam tifoid (typhoid) adalah infeksi usus halus yang diakibatkan oleh bakteri salmonella yang terkandung dalam kotoran hewan, dan menginfeksi lewat air dan makanan yang sudah terkontaminasi. Penyakit ini pada umumnya ditandai dengan beberapa gejala, misalnya demam, sakit kepala, mual, diare, dan hilangnya nafsu makan.
Malaria
Air yang menggenang ketika banjir dapat menjadi tempat berkembang biak bagi nyamuk. Ketika hal tersebut terjadi, nyamuk yang menyebabkan malaria pun dapat menjadi persoalan. Malaria diakibatkan oleh parasit jenis plasmodium. Parasit tersebut masuk ke dalam aliran darah manusia lewat gigitan nyamuk anopheles betina.
Gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini adalah demam tinggi yang diikuti rasa lemas. Jika tidak segera diatasi dengan tepat, penyakit ini dapat menimbulkan keluhan yang fatal, sebab parasit yang masuk ke dalam tubuh penderita akan menghambat kelancaran aliran darah menuju organ vital.
Demam Berdarah (DB)
Seperti halnya malaria, penyakit Demam Berdarah (DB) juga diakibatkan oleh virus yang berasal dari gigitan nyamuk, yaitu nyamuk Aedes Aegypti. Demam berdarah juga termasuk penyakit serius yang mematikan jika tidak segera diatasi dengan tepat. Untuk bayi dan anak-anak, gejala awal ditimbulkan yaitu demam yang diikuti ruam pada kulit. Sementara pada orang dewasa, gejala yang dirasakan dapat berupa demam yang diikuti sakit kepala yang parah, nyeri di belakang mata, nyeri otot, dan gejala-gejala lainnya.
Demikianlah beberapa penyakit pasca banjir yang dapat muncul dan menjangkiti para korban banjir.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…