Dipercaya Kembalikan Cairan Tubuh, Perlukah Konsumsi Minuman Isotonik Saat Puasa?

| 04 Apr 2023 04:16
Dipercaya Kembalikan Cairan Tubuh, Perlukah Konsumsi Minuman Isotonik Saat Puasa?
Ilustrasi perempuan (Foto: Freepik/Freepik)

ERA.id - Minuman isotonik dipercaya dapat menggantikan nutrisi dan cairan dalam tubuh dengan cepat serta membantu mencegah cedera dan penyakit terkait olahraga. Namun, perlukah minuman isotonik saat berpuasa?

Saat berpuasa, seseorang rentan terkena dehidrasi karena kekurangan asupan cairan. Mengonsumsi minuman isotonik termasuk kategori minuman yang aman dikonsumsi selama bulan puasa guna menggantikan energi hilang.

Sebelum minum isotonik, dr. Yohan Samudra, SpGK yang merupakan dokter spesialis gizi, AIFO-K, Sport & Clinical Nutritionist menyarankan agar minum air putih sebanyak 8 gelas sebelum mengonsumsi minuman isotonik. 

Menurutnya, minuman isotonik sangat cocok dikonsumi bagi orang yang memiliki segudang aktivitas. Hal ini diungkapkan dr. Yohan Samudra sebagai narasumber dalam acara KapanLagi Buka Bareng 2023 Peluncuran ISOPLUS COCO.

"Kita biasanya minum gelas air putih 8 gelas per hari, itu bisa ditambahkan dengan isotonik. Untuk menjaga kestabilitas ion-ion tubuh kita. Karena cuaca panas, aktif bergerak, olahraga, pekerja lapangan, itu kadar ionnya bisa menurun dalam tubuh kita," kata dr. Yohan Samudra saat ditemui di Senayan Park, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Minggu (3/4/2023).

Peluncuran ISOPLUS COCO (Foto: Era.id/Adelia Hutasoit)
Peluncuran ISOPLUS COCO (Foto: Era.id/Adelia Hutasoit)

Lalu, dr. Yohan Samudra mengungkapkan ada pasiennya yang punya keluhan mual usai mengonsumsi minuman isotonik. Setelah berkonsultasi, diketahui pasien itu tidak mengonsumsi banyak air putih. 

"Kadang-kadang kita nggak sadar keluhannya cuma pegal-pegal, sakit perut, kliyengan. Kita mengira kadar gulanya menurun atau makan dan sebagainya. Jadi harusnya minum dulu (air putih), lalu bisa ditambahkan ISOPLUS COCO untuk menjaga ion-ion di tubuh kita," tuturnya.

Tak hanya itu, dr. Yohan Samudra juga menyarankan bagi penderita penyakit ginjal agar tak sering mengonsumsi minuman istonik rasa kelapa. Penderita masalah ginjal kronis tidak boleh meminum air kelapa terlalu banyak. 

Air kelapa adalah minuman yang aman dan sehat bagi kebanyakan orang. Tetapi, seseorang yang memiliki penyakit ginjal harus membatasi konsumsi yang terlalu tinggi kalium.

"Kadar ion cocok tubuh buat kita. Kalau kepala itu kaliumnya lebih tinggi. Jadi memang tidak memberikan efek keseharian kita. Kecuali ada masalah ginjal, kalau masalah ginjal biasanya batasi kita hindari kelapa muda karena kalium tinggi," katanya.

Tetapi bagi yang tidak mengidap penyakit ginjal, kamu bisa mengonsumsi istonik rasa air kelapa. Minuman isotonik memiliki kandungan ion dan elektrolit yang mirip dengan cairan tubuh, sehingga lebih mudah diserap dan cepat menggantikan cairan tubuh yang hilang. 

"Jadi cocok untuk harian kita adalah ISOPLUS COCO. Setelah didesain untuk isotonik, artinya isotonik yang diserap dalam tubuh. Jadi menggantikan ion lebih cepat," imbuhnya.

"Selain isotonik, ada yang namanya hipotonik dan hipertonik. Jadi yang paling cocok untuk tubuh kita terima adalah isotonik. Ion sudah diatur dapat menjadikan ion yang hilang saat aktivitas," lanjutnya.

Rekomendasi