Begini Tips Aman Berolahraga di Tengah Polusi Udara di Jakarta yang Makin Parah

| 17 Aug 2023 07:40
Begini Tips Aman Berolahraga di Tengah Polusi Udara di Jakarta yang Makin Parah
Ilustrasi pelari (Foto: Pexels/Pixabay)

ERA.id -  Kualitas polusi udara di Jakarta makin memburuk. Kabarnya, penyebab polusi di Jakarta adalah polutan dan PLU yang terbawa angin. Meski begitu, kita tetap harus tetap berolahraga di tengah polusi udara di Jakarta yang makin parah.

Kualitas udara di wilayah Jakarta dan Tangerang dinobatkan sebagai yang terburuk di dunia. Ditambah lagi, kualitas udara di Jakarta dipengaruhi musim kemarau yang sedang tinggi-tingginya.

Polusi itu menghasilkan sejumlah dampak dan bahaya bagi kesehatan. Diantaranya gangguan pernapasan, penyakit kardiovaskular, perkembangan paru-paru, sistem kekebalan tubuh, kerusakan lingkungan, perubahan iklim hingga pemanasan global.

Lantas bagaimana jika orang yang ingin berolahraga di tengah-tengah polusi udara di Jakarta? Apalagi, banyak masyarakat Indonesia yang harus peduli dengan kesehatan. Olahraga menjadi aktivitas baik dan menyehatkan. 

Tentunya, masyarakat Indonesia tetap berolahraga ditengah polusi udara di Jakarta yang memburuk. Dr. dr. Astuti Giantini, Sp.PK(K), MPH, patologi klinik sekaligus Direktur Utama RSUI membeberkan tips aman berolahraga di tengah polutan di Jakarta.

Dokter Astuti menyarankan agar masyarakat di Jakarta sebaiknya berolahraga di ruangan indoor. Sebaiknya, masyarakat di Jakarta tidak perlu berolahraga di luar ruangan terlebih dahulu.

Konferensi pers ISOPLUS RSUI RUN (Foto: Era.id/Adelia)
Konferensi pers ISOPLUS RSUI RUN (Foto: Era.id/Adelia)

"Ya berarti tidak bisa berolahraga di luar ruangan. Tapi cari yang di dalam (ruangan). Cari tempat yang di dalam luas," ujar dokter Astuti, saat ditemui di Letjen S. Parman, Tj. Duren Selatan, Jakarta Barat pada Rabu (16/8/2023).

Lebih lanjut, dokter Astuti meminta masyarakat di Jakarta berolahraga dalam ruangan, seperti gym. Sebab, polusi udara di Jakarta berdampak buruk bagi kesehatan.

"Tempat olahraga yang bisa dikerjakan seperti gym. Apapun itu harus mau olahraga. Kayak dihotel, tetap saja bisa melakukan olahraga. Karena yang ditakutkan adalah polutan," bebernya.

Setelah berolahraga, dokter Astuti menyarankan agar mengonsumsi minuman isotonik. Minuman isotonik menjadi pilihan untuk menambah energi.

Konferensi pers ISOPLUS RSUI RUN (Foto: Era.id/Adelia)
Konferensi pers ISOPLUS RSUI RUN (Foto: Era.id/Adelia)

"Paling cocok minum isotonik, sebab ini adalah minuman sehat. Kalau lari pasti diganti cairan dengan elektrolit," ujarnya.

Minuman yang kerap dikonsumsi setelah seseorang berolahraga ini kaya akan kandungan karbohidrat, mineral, dan elektrolit. Selain itu, minuman isotonik aman dikonsumsi anak-anak.

"Dehidrasi pengganti cairan, mau itu lari, sepeda yang keluar keringat banyak. Jika banyak keluar keringat, bisa diberikan cairan elektrolit. Ini berguna untuk orang dewasa dan anak-anak." lanjutnya.

Rekomendasi