ERA.id - Rotavirus jadi penyebab paling umum dari diare barat yang bahkan bisa menyebabkan kematian pada anak-anak. Untuk mencegah penyakit ini, termasuk penularannya, anak-anak perlu melakukan imunisasi rotavirus. Apa itu imunisasi rotavirus?
Imunisasi rotavirus adalah pemberian vaksin untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh infeksi rotavirus. Untuk informasi lebih lengkap, simak penjelasan berikut ini.
Mengenal Apa Itu Imunisasi Rotavirus
Dampak dari infeksi rotavirus tidak main-main. Pada 2019, kematian (secara global) yang disebabkan oleh virus ini mencapai 19,11 persen. Orang yang paling banyak terdampak oleh virus ini adalah anak-anak berusia kurang dari 5 tahun dan orang dewasa lebih dari 70 tahun.
Diare termasuk gangguan kesehatan yang tak bisa dianggap remeh. Dikutip Era.id dari situs resmi Dinkes DIY, sebanyak 9,8 persen kematian bayi (<12 bulan) dan 4,55 persen kematian balita (12—59 bulan) di Indonesia terjadi karena diare.
Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, prevalensi diare pada balita mencapai 9,8 persen. Kemudian, data Indonesian Surveilance Network (IRSN) menunjukkan bahwa rotavirus menjadi penyebab utama diare cair akut.
Imunisasi rotavirus menjadi vaksin yang diprogramkan mulai 2022. Hal tersebut dilakukan mengingat tingkat risiko tinggi dari rotavirus dan rekomendasi dari WHO serta ITAGI.
Vaksin rotavirus adalah vaksin hidup yang dilemahkan (live attenuated). Vaksin ini diberikan secara oral sebanyak 5 tetes. Vaksin rotavirus bisa bereplikasi di usus manusia hingga kemudian menghasilkan respons imun.
Imunisasi rotavirus adalah imunisasi yang aman dilakukan. Imunisasi ini mampu mengurangi risiko kematian serta stunting pada bayi akibat diare berat.
Rotavirus merupakan virus yang menyebabkan muntah (gastroenteritis) dan memicu peradangan pada saluran pencernaan anak. Anak yang terjangkit virus ini akan mengalami diare dan muntah habat. Efek lanjutannya adalah dehidrasi berat. Penanganan cepat dan tepat dibutuhkan karena serangan ini bisa berakibat fatal.
Ada beberapa gejala awal yang muncul saat seseorang terserang virus rotavirus, yaitu sebagai berikut.
· demam
· muntah
· kerap diare
· perut kram
· dehidrasi parah
Penyakit yang dipicu oleh serangan virus rotavirus termasuk penyakit menular. Pencegahan dibutuhkan agar buah hati tidak ikut terserang.
Virus rotavirus mampu bertahan di permukaan benda dan tangan dalam waktu lama. Anak-anak masih sangat rentan terhadap serangan virus. Sementara, mereka pada fase suka bermain di tanah dan lingkunan terbuka.
Salah satu cara untuk melindungi anak dari serangan virus rotavirus adalah melakukan imunisasi. Ini jadi cara efektif yang dibutuhkan sebab sistem kekebalan bayi masih sangat tergantung pada ibunya. Imunisasi rotavirus secara tetapt bisa membantu tubuh anak bebas dari serangan virus berbahaya ini.