ERA.id - Sebagian orang mungkin pernah mengalami pembengkakan amandel, bahkan karena kondisi tertentu, harus menjalani proses pengangkatan amandel.
Ada beberapa ciri-ciri amandel harus dioperasi. Untuk lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini.
Pengertian Amandel
Penulis bernama Ayu Bulan Febry dan Zulfito Marendra dalam buku Smart Parents mengungkapkan amandel atau tonsil adalah dua buah jaringan limfoid yang berposisi di kerongkongan di belakang kedua ujung lipatan belakang mulut, di samping uvula (bagian yang menjuntai di belakang lidah).
Amandel memiliki fungsi untuk mencegah agar infeksi tidak tersebar ke seluruh tubuh dengan cara menahan kuman yang masuk ke tubuh lewat mulut, hidung, dan juga kerongkongan.
Oleh sebab itu, tonsil memiliki kecenderungan terjadi peradangan. Amandel harus dioperasi atau diangkat jika mengakibatkan masalah kesehatan yang serius.
Bagaimana Ciri-ciri Amandel Normal?
Dalam laman Fakultas Kedokteran Gigi University of Toronto, ciri amandel atau tonsil yang normal antara lain:
Amandel lingual
Amandel lingual adalah benjolan berwarna krem kekuningan yang terletak pada bagian atas belakang lidah dan terkadang juga dapat muncul di sisi lidah. Kumpulan jaringan limfoid ini ukurannya dapat bervariasi dan dapat membesar saat seseorang terjangkit flu.
Amandel akan dianggap normal jika teksturnya lunak, terlihat simetris, dan ditutupi dengan mukosa utuh.
Jika satu sisi lebih besar dari sisi lainnya atau jika salah satu sisinya keras atau mengalami ulserasi, maka hal ini harus dievaluasi lebih lanjut.
Amandel faring
Amandel faring yaitu massa normal di tenggorokan. Amandel ini bisa jadi berbentuk kecil atau besar. Biasanya amandel normal memiliki tekstur yang lunak, simetris, tidak berulserasi, dan tanpa gejala. Amandel faring bisa jadi sering berwarna agak kuning hingga krem karena adanya jaringan limfoid.
Jika Anda pernah menjalani operasi amandel, penderita mungkin akan mendapati bekas luka pada area ini. Bekas luka pada umumnya muncul sebagai garis pucat.
Secara kasat mata, amandel normal dapat diperhatikan dengan ciri di bawah ini:
- Tidak ada benjolan, bintik-bintik, atau perubahan warna yang aneh
- Tidak ada rasa sakit atau sensasi tidak nyaman ketika menelan
- Ukuran amandel normal umumnya berbentuk tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil
- Warna kemerahan yang normal
- Bentuk yang simetris dan tidak terlalu menonjol
- Konsistensi yang kenyal
- Tidak ada gejala infeksi seperti demam, batuk, sakit tenggorokan atau bengkak
Namun hal yang harus Anda ingat, ukuran, warna, dan bentuk amandel setiap orang berbeda-beda. Selama amandel tidak mengakibatkan masalah kesehatan yang serius, kemungkinan besar amandel masih normal. Lantas apa saja ciri-ciri amandel tidak normal?
Ciri-ciri Amandel Tidak Normal
Ciri-ciri amandel tidak normal antara lain:
- Konsistensi yang keras
- Terdapat benjolan, bintik-bintik, atau perubahan warna yang aneh
- Ukuran yang cukup besar hingga saluran menelan nyaris tertutup
- Berwarna putih, kuning, atau hitam
- Memiliki bentuk yang tidak simetris atau menonjol
- Rasa sakit atau sensasi tidak nyaman ketika menelan
- Gejala infeksi seperti demam (suhu tubuh naik hingga 40°C), batuk (rasa gatal di tenggorokan), sakit tenggorokan, atau bengkak
- Lesu, tidak nafsu makan, nyeri sendi, nyeri telan, dan nyeri telinga
Cara Mengobati Amandel dengan Tindakan Medis/Operasi
Adapun beberapa tindakan medis yang dapat digunakan untuk mengobati amandel bengkak antara lain:
- Mengonsumsi obat antiinflamasi seperti ibuprofen atau aspirin dapat dimanfaatkan untuk meredakan rasa sakit dan peradangan.
- Mengonsumsi obat antibiotik yang sudah diresepkan oleh dokter untuk mengatasi infeksi bakteri pada amandel.
- Mengonsumsi obat-obatan penghilang rasa sakit seperti paracetamol. Obat jenis ini dapat digunakan untuk meredakan rasa sakit yang diakibatkan oleh infeksi amandel.
Dalam kasus yang jarang terjadi, kemungkinan dokter akan merekomendasikan pembedahan untuk mengangkat amandel yang bengkak atau terus-menerus terjadi infeksi.
Hal yang perlu diingat adalah, bahwa pengobatan yang tepat akan disesuaikan dengan kondisi dan diagnosis pasien. Jika hal ini terjadi, sebaiknya segeralah konsultasi dengan dokter untuk menerima pengobatan yang sesuai.
Demikianlah ulasan tentang ciri-ciri amandel harus dioperasi, semoga informasi ini bermanfaat.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…