6 Faktor Penyebab Picky Eater pada Anak dan Dampaknya

| 25 Oct 2023 16:05
6 Faktor Penyebab Picky Eater pada Anak dan Dampaknya
Ilustrasi anak picky eater (pexels)

ERA.id - Salah satu faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak adalah pola makan dan makanan bergizi seimbang. Namun, kadang anak pilih-pilih makanan sehingga pemenuhan gizi seimbang jadi tantangan.

Anak tidak mau mengonsumsi makanan yang tidak dia sukai, padahal kadang gizi atau nutrisi terdapat pada makanan yang tidak disukai itu. Orang yang pilih-pilih makanan disebut juga sebagai picky eater. Lalu, apa penyebab picky eater pada anak?

Mengenal Apa Itu Picky Eater

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjelaskan bahwa picky eater adalah istilah yang merujuk pada anak yang sulit makan. Hal ini biasanya terjadi saat anak berusia 1—3 tahun. Kondisi ini akan membuat orang tua kebingungan karena pemenuhan gizi seimbang pada anak jadi terganggu.

Picky eater tidak hanya menolak makanan tertentu, tapi juga cenderung memilih makanan tertentu dalam jumlah yang tidak cukup. Biasanya picky masih mau mengonsumsi minimal satu jenis makanan dari masing-masing kelompok nutrisi: karbohidrat, protein, vitamin, serat, dan kalsium.

Jika kebiasaan ini tak segera diatasi, anak bisa kekurangan gizi, apalagi jika dia termasuk selective eater yang menolak semua jenis makanan dalam kelompok nutrisi tertentu. Orang tua perlu tahu penyebab kebiasaan ini agar bisa menemukan penanganan yang tepat.

Ilustrasi anak yang tidak pilih-pilih makanan (pexels)

Berbagai Faktor Penyebab Picky Eater pada Anak

Perilaku picky eater pada anak tidak hanya disebabkan oleh satu faktor  penyebab, tetapi gabungan beberapa faktor. Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa memicu anak jadi picky eater.

1.    Faktor orang tua

Ada cukup banyak hal terkait faktor orang tua yang bisa memicu anak menjadi picky eater. Beberapa hal tersebut adalah kesulitan memberi makan kepada anak saat bayi, kerap memaksa anak makan, sering memilih-milihkan makanan tertentu pada anak, kurang variatif terkait hidangan untuk anak, tidak membuat jadwal makan.

2.    Faktor pra-hamil

Beberapa status ibu sebelum hamil bisa memicu anak menjadi picky eater, seperti usia saat hamil, kebiasaan merokok, kelas sosial, level pendidikan, indeks massa tubuh sebelum hamil, dan kesenjangan sosial.

3.    Faktor anak

Level emosi (temperamen) dan sensitivitas indera bisa berpengaruh terhadap perilaku makan anak. Anak yang punya tingkat sensitivitas inderawi dan emosional tingi berisiko tinggi jadi picky eater.

4.    Pola makan usia dini

Durasi konsumsi ASI dan keterlambatan memulai MPASI bisa memicu anak menjadi picky eating. Salah satu cara untuk mencegah anak menjadi picky eater adalah mengenalkan bayi dengan sayuran sejak dini (pada usia yang tepat).

5.    Kebiasaan ibu

Pola makan ibu saat hamil bisa berpengaruh terhadap risiko picky eater. Untuk mencegah anak menjadi picky eater, ibu hamil bisa melakukan pola makan yang teratur dan sehat. Tekanan untuk makan saat hamil juga berhubungan dengan perilaku picky eating pada anak.

6.    Faktor genetik

Ketakutan mencoba makanan baru (Neofobia makanan) yang dimiliki orang tua bisa diwarisi anak meski pengaruhnya level sedang.

Dampak Picky Eater

Perilaku picky eater bisa berdampak negatif pada anak, salah satu yang utama adalah kebiasaan atau pola makan dan asupan nutrisi anak. Perilaku picky eater bisa menyebabkan penurunan asupan nutrisi, rendahnya variasi pola makan, dan distorsi asupan nutrisi.

Berdasarkan penelitian, picky eater mengonsumsi daging, ikan, buah, dan sayur dalam tingkat yang lebih rendah daripada anak-anak yang tidak pilih-pilih makanan. Rendahnya konsumsi jenis-jenis makanan tersebut membuat asupan zat besi, seng, karoten, dan serat pada anak rendah.

Pilih-pilih makanan juga berisiko membuat anak kekurangan berat badan dan perlambatan pertumbuhan. Hal tersebut bisa disebabkan oleh rendahnya asupan seng dan zat besi.

Selain itu, picky eater lebih mudah sembelit. Sembelit adalah hal yang lumrah pada anak-anak, tapi risiko sembelit meningkat 30% pada anak yang pilih-pilih makanan. Salah satu pemicu ucatamanya adalah anak kekurangan serat yang biasanya didapatkan dari sayuran.

Itulah beberapa penyebab picky eater pada anak yang perlu diketahui orang tua. Untuk mendapatkan infor menarik lainnya, ikuti terus berita terbaru Era.id.

Rekomendasi