ERA.id - Lupus nefritis adalah salah satu komplikasi serius yang dapat timbul pada seseorang yang menderita lupus. Lantas apa itu lupus nefritis?
Artikel ini akan menjelaskan dengan lebih rinci apa yang dimaksud dengan lupus nefritis, gejala yang mungkin muncul, faktor risiko, serta cara diagnosis dan pengobatannya.
Apa itu lupus nefritis?
Dilansir dari laman AI Care, lupus nefritis adalah sebuah penyakit yang mengenai organ ginjal sebagai akibat dari komplikasi sistemik lupus eritematosus (SLE), yang dikenal juga sebagai lupus.
Lupus adalah penyakit autoimun yang mengakibatkan sistem kekebalan tubuh menyerang dirinya sendiri, termasuk organ ginjal, yang bertugas untuk menyaring produk sisa metabolisme dari darah.
Ginjal memiliki peran penting dalam fungsi tubuh, karena mereka bertugas menghilangkan produk sisa metabolisme dari darah. Ketika ginjal mengalami gangguan, ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Penderita lupus nefritis mungkin memerlukan perawatan seperti hemodialisis secara rutin, yang membantu membersihkan darah melalui mesin penyaringan. Jika kerusakan ginjal sudah berat, penderita mungkin memerlukan transplantasi ginjal.
Hasil penelitian internasional yang melibatkan berbagai etnis menunjukkan bahwa lupus nefritis paling sering ditemukan pada laki-laki, terutama pada usia muda, serta pada kelompok etnis Afrika, Asia, dan Hispanik.
Sebuah studi yang dilakukan di Spanyol menemukan bahwa lupus nefritis terdiagnosis pada sekitar 30,5% dari total pasien dengan SLE. Rata-rata usia saat lupus nefritis didiagnosis adalah 28,4 tahun. Risiko mengembangkan lupus nefritis secara signifikan lebih tinggi pada individu yang lebih muda dan pada laki-laki.
Apa penyebab dari penyakit nefritis?
Meskipun lupus nefritis terkait dengan infeksi, namun lebih sering disebabkan oleh kondisi autoimun seperti lupus. Lupus menyebabkan sistem kekebalan tubuh secara tidak sengaja menyerang ginjal dan organ serta jaringan tubuh lainnya.
Gejala Lupus Nefritis
Nefritis tidak selalu menimbulkan gejala yang terlihat. Namun terdapat beberapa tanda peringatan yang mungkin termasuk:
- Urine berbusa, berbuih, atau berwarna gelap
- Frekuensi buang air kecil yang jarang
- Pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, atau kaki
- Kenaikan berat badan akibat penahanan air
- Sakit kepala
- Kantuk
- Tekanan darah tinggi
Diagnosis Lupus Nefritis
Jika Anda dicurigai nefritis, maka seorang dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dan memesan satu atau lebih tes diagnostik, seperti:
- Tes urea darah (Blood Urea Nitrogen/BUN)
- Tes darah kreatinin
- Urin
- Biopsi ginjal
Pengobatan Nefritis
Pengobatan nefritis berfokus pada mengurangi peradangan ginjal dan menangani penyebab mendasar. Beberapa opsi pengobatan termasuk:
- Obat antiinflamasi
- Perubahan diet untuk membatasi asupan garam, kalium, dan protein
- Pembatasan asupan cairan
- Obat untuk mengontrol tekanan darah tinggi
- Pengobatan antibiotik untuk infeksi terkait
- Dalam kasus yang parah, dialisis atau transplantasi ginjal dapat dipertimbangkan jika diperlukan untuk mengembalikan fungsi ginjal.
Selain itu, terdapat beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan terjadinya Nefritis Lupus. Beberapa dari faktor-faktor risiko ini meliputi:
- Etnis Hispanik.
- Jenis kelamin laki-laki.
- Usia yang lebih muda. Menurut penelitian saat ini, anak-anak yang menderita systemic lupus erythematosus (SLE) memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami keterlibatan organ ginjal dibandingkan dengan orang dewasa.
Selain apa itu lupus nefritis, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…