Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Tidak Makan Nasi? Simak Penjelasannya

| 16 Feb 2024 06:53
Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Tidak Makan Nasi? Simak Penjelasannya
Ilustrasi nasi putih (iStockphoto)

ERA.id - Tidak makan nasi merupakan salah satu cara untuk mengurangi berat badam bagi sebagian orang. Alasannya karena kadar kalori nasi putih cukup tinggi. Bahkan karbohidrat dalam bentuk pati dan glukosa di dalamnya sangat banyak. Namun apa yang terjadi pada tubuh jika tidak makan nasi?

Peran nasi memang dapat diganti dengan sumber karbohidrat lain. Namun jika sama sekali tidak makan nasi dan tidak ada pengganti karbohidrat lain maka terdapat beberapa hal yang berpengaruh, yaitu:

Nasi Putih (Pille-Riin Priske/Unsplash)

Ketosis

Ketosis adalah kondisi saat tubuh mengalami kekurangan asupan karbohidrat untuk dibakar menjadi energi. Sebagai gantinya, tubuh akan membakar cadangan lemak agar tetap memenuhi pasokan energi. Proses metabolisme ini menghasilkan senyawa yang disebut zat keton.

Berat Badan Turun Drastis

Ketika tidak makan nasi, tubuh akan kehilangan berat badan. Namun kehilangan berat badan ini bukan hal yang baik karena tubuh akan merasa lelah. Organ di dalam tubuh jadi tidak bekerja maksimal karena kekurangan stok energi. Dalam jangka waktu yang lama, kondisi ini beresiko menyebabkan kerusakan organ.

Mudah Lelah

Efek diet tidak makan nasi atau asupan karbohidrat lainnya yaitu mudah lelah karena tubuh tidak memiliki sumber energi. Akibat kelelahan maka tubuh jadi terasa lemas dan kehilangan tenaga sehingga cepat lelah ketika melakukan aktivitas.

Gula Darah Rendah

Karbohidrat merupakan sumber energi. Saat mengonsumsi karbohidrat maka tubuh akan memecahnya menjadi glukosa, lalu glukosa diserap oleh sel tubuh untuk mendapat energi. Jika kadar karbohidrat dalam tubuh tidak terpenuhi maka dapat menurunkan kadar gula dalam tubuh. Kondisi gula darah yang rendah dapat menimbulkan gejala seperti berkeringat, menggigil atau kedinginan, mati rasa, hingga berkurangnya fokus dan konsentrasi.

Sulit Konsentrasi

Nasi dan karbohidrat tidak selalu jahat bagi tubuh. Selama mengonsumsi dalam batas ideal maka nasi akan aman bagi tubuh. Otak juga membutuhkan asupan glukosa dari karbohidrat untuk digunakan sebagai bahan bakar dalam menjalani fungsi tubuh secara menyeluruh.

Nafsu Makan Menurun

Penurunan konsumsi nasi sebagai sumber karbphidrat dapat menimbulkan perubahan hormon yang mengatur rasa lapar. Senyawa keton yang dihasilkan saat mengalami ketosis juga mempengaruhi otak merespon rasa lapar. Sebagai gantinya, otak akan mendorong tubuh untuk mengonsumsi lebih banyak protein dan mineral, sayuran, dan buah-buahan.

Gangguan Tidur

Gangguan tidur dapat terjadi saat proses ketosis terjadi karena rasa lapar. Dorongan rasa lapar ini membuat orang terbangun dari tidurnya di tengah malam atau di pertengahan fase tidur.

Bau Mulut

Ketika mengurangi makan nasi, maka tubuh akan merespon secara alami dengan memecah lemak dan menghasilkan zat kimia  yang disebut keton. Zat keton ini bisa menyebabkan bau mulut sehingga membuat aroma nafas menjadi tidak sedap.

Berbagai dampak tersebut terjadi karena tidak makan nasi. Sumber karbohidrat lain dapat digunakan sebagai penggantinya, selain itu metode lain yang tidak meninggalkan nasi dalam proses diet juga sudah banyak untuk dapat dipilih.

Kesehatan tubuh didapatkan dengan menjaga keseimbangan asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi. Keadaan tubuh ideal juga bisa diperoleh dengan tetap memperhatikan nutrisi yang masuk dan keluar. Selalu sehat dengan cara yang bahagia, ya.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Rekomendasi