ERA.id - Tahukah Anda, selain dari asupan makanan, orang dengan usia 50 tahun ke atas (usia emas) dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya melalui asupan suplemen. Pemenuhan nutrisi dengan suplemen berjenis vitamin ini dilakukan untuk beberapa tujuan, antara lain memperlambat penuaan, menjaga kesehatan lansia, atau mencegah seseorang dari kekurangan gizi.
Lantas apa saja vitamin terbaik untuk lansia?
Lansia sebenarnya tidak membutuhkan suplemen jika vitamin dan mineral sudah tercukupi melalui makanan. Namun, jika kebutuhan tersebut belum terpenuhi, ada beberapa jenis suplemen vitamin dan mineral yang direkomendasikan untuk lansia, antara lain:
-
Vitamin C
Umumnya, sistem imunitas tubuh lansia akan semakin melemah. Oleh sebab itu, asupan vitamin C harus dipenuhi agar imunitas tubuh tetap stabil dan lansia tidak menjadi mudah sakit.
Vitamin C terkandung di dalam beragam jenis sayur dan buah, contohnya brokoli, mangga, jeruk, jambu biji, dan stroberi. Selain makanan, pemenuhan asupan vitamin C untuk lansia juga bisa didapatkan dari suplemen.
-
Omega-3
Omega-3 adalah asam lemak esensial yang sangat penting bagi tubuh. Karena tubuh tidak mampu memproduksinya sendiri, lansia harus mendapatkannya dari makanan ataupun suplemen. Sumber omega-3 alami terkandung dalam salmon, sarden, tuna, dan makarel setidaknya 2 porsi per minggu.
-
Asam Folat
Asam folat dikenal juga dengan vitamin B9. Selain dibutuhkan saat program hamil, asam folat juga dibutuhkan oleh lansia. Sebab, asam folat bekerja sama dengan vitamin B6 dan B12 dalam mengontrol tingginya kadar homosistein dalam darah.
Pasalnya, kadar homosistein yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah (penyakit kardiovaskular). Selain dari stroberi, sayuran hijau, jeruk, atau kacang polong, asupan asam folat (vitamin B9) untuk lansia bisa Anda dapatkan dari suplemen.
-
Vitamin B12
Vitamin B12 adalah jenis vitamin yang direkomendasikan untuk lansia dengan mekanisme yang cukup kompleks. Agar dapat diserap dengan baik oleh usus, vitamin B12 harus diikat dulu oleh sebuah zat yang dikeluarkan oleh lambung.
Pada lansia yang memiliki gangguan pencernaan (khususnya pada lambung dan usus), penyerapan vitamin B12 dapat terganggu. Sehingga, tubuh kekurangan vitamin B12 dan menimbulkan anemia, kesemutan, gangguan saraf, serta mengakibatkan iritasi pada lidah.
Vitamin B12 terbaik adalah dari daging. Jika lansia masih mampu mengunyah daging dengan baik dan tidak mempunyai gangguan pencernaan, maka suplemen vitamin B12 untuk lansia tidak diperlukan.
Untuk konsumsi vitamin ini, sebaiknya konsultasikan dulu mengenai dosis dan cara pemberiannya (dengan tablet atau suntikan) pada dokter untuk menghindari efek yang tidak diinginkan.
-
Vitamin B6
Beberapa studi menyimpulkan bahwa kadar vitamin B6 yang cukup di dalam tubuh dapat membantu mempertahankan memori pada lansia. Dengan vitamin B6 yang cukup, lansia diharapkan agar tidak cepat pikun.
Selain melalui suplemen, vitamin B6 alami terkandung di dalam makanan seperti hati, salmon, tuna, makarel, dan sarden.
-
Antioksidan (Lutein)
Selain faktor usia, kerusakan yang memicu penuaan pada fungsi organ juga terjadi oleh paparan radikal bebas. Seseorang bisa terpapar radikal bebas dari rokok, radiasi ultraviolet dari sinar matahari, polusi udara, dan juga asap kendaraan.
Untuk melawan radikal bebas, tubuh memerlukan antioksidan. Anda bisa mendapatkan antioksidan dari beragam buah dan sayur.
-
Vitamin D
Vitamin D bermanfaat dalam menjaga kepadatan tulang, menjaga massa otot, dan mempertahankan imunitas tubuh. Pada umumnya, vitamin D bisa didapatkan melalui makanan dan paparan sinar matahari di pagi hari (berkisar antara pukul 7 hingga 8 pagi) selama 10-15 menit.
Lansia juga bisa mendapatkan kebutuhan vitamin D dari susu dan yoghurt. Sebagian lansia yang mobilitasnya minim, kesempatan terpapar sinar matahari menjadi berkurang.
Sehingga, mereka akan berisiko kekurangan vitamin D. Nah, salah satu solusi untuk mencukupi kebutuhan vitamin bagi lansia yaitu dengan mengonsumsi suplemen vitamin D.
-
Kalsium
Sumber kalsium yang direkomendasikan ada pada susu, sayuran hijau, keju, yoghurt, kacang, dan ikan. Zat gizi ini memberikan manfaat dalam banyak hal, antara lain:
- Membantu kontraksi otot jantung
- Menjaga tulang serta gigi agar tetap sehat dan kuat
- Membantu pembekuan darah
Kekurangan kalsium pada kaum lansia akan mengakibatkan osteoporosis pada lansia. Namun, suplemen kalsium untuk lansia ini dibutuhkan hanya jika asupan kalsium dari makanan tak dapat dipenuhi.
-
Magnesium
Selain kalsium dan vitamin D, magnesium juga menjadi asupan penting untuk dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi yang tentunya dapat semakin rapuh pada usia lanjut.
Magnesium juga berfungsi dalam menstabilkan kadar gula darah. Hal ini tentunya penting bagi lansia yang sering kali mengalami kenaikan kadar gula darah, khususnya bagi lansia penyandang diabetes. Suplemen dengan kandungan magnesium adalah salah satu vitamin yang direkomendasikan untuk orang tua.
Demikianlah ulasan tentang vitamin terbaik untuk lansia yang direkomendasikan. Agar lebih akurat dalam pemenuhan kebutuhan, sebelum mengonsumsi vitamin di atas, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…