Tim Editor
ERA.id - Bagi Anda yang suka melakuan oral seks dengan pasangan, ada baiknya mengetahui plus minus menelan sperma. Sebab cairan berwarna keputihan dan kental yang dikeluarkan alat kelamin pria ketika ejakulasi memliki beberapa manfaat dan kerugian apabila ditelan.
Dikutip dari Newsmedical, Selasa (19/1/2020) sperma sendiri mengandung spermatoza, fruktosa, dan enzim lain yang membantunya untuk bertahan hidup dan memfasilitasi pembuahan yang sukses.
Berikut untung dan rugi menelan sperma.
Untung
1. Meningkatkan mood
Kandungan senyawa eperti kortisol, estrone, oksitosin, tiroliberin, prolaktin, melatonin, dan serotonin dapat meningkatan suasana hati. Fungsi kandungan tersebut berfungsi baik saat masuk lewat vagina atau mulut.
2. Kesehatan rambut
Beberapa penelitian terkemuka menunjukkan bahwa sperma mengandung banyak protein yang mungkin dapat melengkapi protein dalam molekul rambut.
3. Ovulasi
Dikuti dari jurnal penelitian di University of Saskatchewan, para peneliti menemukan, protein di dalam sperma bertindak pada otak perempuan untuk menginduksi ovulasi dan protein yang mengontrol pertumbuhan, pemeliharaan, dan kelangsungan hidup neuron.
Ilustrasi (Unsplash/@deonblack)
4. Bik bagi kehamilan
Dalam studi Belanda mengenai wanita yang melakukan oral seks dan menelan sperma pasangannya, para peneliti menemukan bahwa sperma dapat mengurangi risiko preeklamsia, membuat kehamilan lebih aman, dan lebih sukses.
Bahwa pada cairan pria disebutkan ada zat di dalamnya yang menyesuaikan kekebalan tubuh ibu, sehingga plasenta dan janin dapat menerima protein asing di dalam sperma, yang juga mempertahankan tekanan darah pada tingkat rendah.
Meski begitu, penelitian ini masih harus dilanjutkan dengan penelitian lain yang lebih komprehensif alias menyeluruh.
Rugi
1. Tertular virus
Virus dapat tertular melalui hubungan seksual. Sperma dapat mengandung beberapa virus yang dapat ditularkan melalui cairan tubuh dari pria yang terinfeksi penyakit seksual, seperti HIV, Hepatitis B dan C, herpes, dan klamidia. Penyakit ini memiliki risiko yang lebih tinggi jika seseorang memiliki gingivitis dan gusi berdarah.
Dalam British Medical Journal pada 2013, virus papiloma dapat menyebabkan kanker serviks, kanker dubur, dan pengembangan pertumbuhan seperti kutil kelamin. Virus ini dapat menyebar melalui oral seks.
2. Infeksi dan bakteri
Sebuah studi mengenai pekerja seks komersial perempuan yang dirilis pada 2011 menunjukkan bahwa satu dari 25 pekerja memiliki klamidia (penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri) di tenggorokannya.
Selain itu satu dari 50 pekerja seks memiliki gonore (nanah yang keluar dari penis pridi tenggorokannya.
