ERA.id - UGD dan IGD sama-sama merupakan tempat pelayanan kesehatan untuk menangani pasien yang gawat darurat. Namun, masing-masing ruangan memiliki perbedaan tersendiri.
Perbedaan dari UGD dan IGD, yang sama-sama digunakan untuk menangani pasien dalam kondisi darurat dan butuh penanganan segera. UGD sendiri merupakan singkatan dari Unit Gawat Darurat, sedangkan IGD adalah singkatan dari Instalasi Gawat Darurat.
Perbedaan keduanya yang pertama terdapat pada ruang lingkupnya, di mana instalasi gawat darurat atau IGD, biasanya berada di rumah sakit yang lebih besar dengan dokter jaga yang juga lebih banyak. Sementara UGD terdapat di rumah sakit kecil.
Selain itu, di UGD biasanya yang berjaga hanya dokter umum saja, sedangkan di IGD, biasanya yang berjaga tidak hanya dokter umum saja, namun juga melibatkan dokter spesialis. Dalam segi peralatan pun IGD lebih lengkap daripada UGD yang memiliki jenis alat yang terbatas.
Wakil Direktur Pelayanan Medik RS UNS Tonang Dwi Ariyanto memberikan penjelasannya.
”Sebenarnya sama saja, hanya soal istilah pengorganisasiannya. Awalnya disebut UGD kemudian saat ini disebut IGD,” kata Tonang saat dihubungi, Senin (24/5/2021).
Terkait dengan layanan dan kelengkapan peralatan sama saja. Hanya penyebutan istilah saja yang berbeda. Sebab dulunya disebut dengan UGD, namun sekarang diganti dengan IGD.
”Penamaan ini berganti setelah ada disertasi standarisasi Dalam Keputusan Menteri Kesehatan nomor 856/2009 tentang Standar IGD,” katanya.
Ia menekankan bahwa saat ini secara fungsi keduanya memiliki kesamaan. Hanya saja ada kesan muncul IGD dan UGD berbeda karena dulunya belum ada aturan resminya.
”Tapi kan setelah ada aturan tadi, sudah ada standarisasi yang disusun dan dirumuskan dengan lebih rinci,” ucapnya.