Cara Membersihkan Miss V Setelah Haid Agar Tak Muncul Iritasi dan Rasa Gatal

| 28 May 2021 18:02
Cara Membersihkan Miss V Setelah Haid Agar Tak Muncul Iritasi dan Rasa Gatal
Tips membersihkan organ intim saat menstruasi (Foto: Unsplash/ matther_tko)

ERA.id - Ketika seorang wanita dalam masa menstruasi, maka vagina akan mengeluarkan darah dalam jangka waktu biasanya 3 hingga 7 hari. Saat menstruasi, penting untuk membersihkan area organ intim dengan benar agar tidak terjadinya iritasi ataupun menimbulkan rasa gatal yang membuat tidak nyaman.

Pengurus Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti melalui webinar yang diadakan pada Kamis (27/5/2021), membagikan beberapa tips untuk membersihkan area organ intim yang benar terlebih ketika menstruasi.

Apa saja tipsnya? Yuk, simak langsung ulasannya di bawah ini. Dijamin berguna banget deh.

1. Bersihkan menggunakan air mengalir

Air mengalir (Unsplash/ project2204)

Saat membersihkan vagina ketika menstruasi usahakan untuk menggunakan air yang mengalir. Dengan menggunakan air yang mengalir, area organ intim akan jauh lebih bersih dan bebas bakteri.

"Kalau bisa pakai air mengalir, sedapat mungkin airnya bersih. Kalau ada menggunakan shower, jadi sudah pasti air itu mengalir dan bisa membersihkan lebih sempurna saat kita membersihkan organ intim," ujar Dr. Dwiana.

2. Arah pembersihan dari depan ke belakang

Saat membersihkan vagina, sebaiknya membersihkannya dari arah depan, yaitu vagina ke belakang menuju anus. Hal ini harus dilakukan agar bakteri yang ada pada anus tidak berpindah ke vagina, di mana pada anus merupakan bagian paling banyak mengandung bakteri.

"Cara membersihkannya juga spesial. Jangan dari belakang ke depan, tetapi dari depan ke belakang. Istilah depan tuh dari arah saluran kemih ke arah anus atau lobang pelepasan. Karena daerah anus ini adalah daerah yang paling kotor yang bisa mengandung bakteri," kata Dr. Dwiana.

Jika membersihkan dari arah belakang, yaitu anus menuju ke vagina, maka bakteri pada anus berpindah dan akan berkembang biak jika bertemu darah menstruasi di vagina. Hal ini bisa menyebabkan berbagai infeksi yang pastinya tidak baik untuk tubuh.

"Kalau kita membersihkan dari belakang ke depan, maka kotoran dari anus bisa masuk ke vagina yang saat itu lagi banyak darah dan mudah sekali bakteri berkembang biak dan menyebabkan infeksi pada vagina, bahkan pada saluran kemih. Nah, ini bisa menyebabkan infeksi saluran kemih," lanjutnya.

3. Jangan menggunakan sabun tubuh

Ilustrasi cairan pembersih organ intim (Foto: Pixabay/ silviarita)

Saat membersihkan daerah vagina, jangan menggunakan sabun yang digunakan untuk membersihkan tubuh. Sabun tubuh memiliki pH atau tingkat keasaman yang tinggi, yang bisa menyebabkan infeksi pada vagina.

"Gunakan saja air, karena air ini netral. Jangan menggunakan sabun badan, kalo itu untuk membersihkan vagina. Untuk membersihkan lobang pelepasan (anus) sih boleh. Sabun badan itu pH nya tinggi dan ini bisa menyebabkan ketidakseimbangan bakteri di vagina, dan bisa bikin mudah terinfeksi," ungkap Dr. Dwiana.

Lebih lanjut, sang dokter juga menyatakan bahwa cairan pembersih vagina bisa digunakan, asalkan yang memiliki pH rendah. Cairan pembersih vagina dengan pH rendah merupakan yang paling ideal untuk digunakan.

"Kalau menggunakan cairan pembersih vagina, sedapat mungkin yang pH normal. pH vagina itu sangat rendah, sekitar 3 sampai 4. Karena itu cairan yang benar mengandung pH sekitaran itu, itu yang paling ideal untuk mencuci vagina," jelas Dr. Dwiana.

Itulah tips membersihkan area organ intim bagi wanita yang sedang menstruasi. Semoga bermanfaat.

Rekomendasi