PPKM Berlanjut, Berikut Saran Para Dokter untuk Optimalkan Daya Tahan Tubuh Si Kecil di Tengah Pandemi

| 26 Jul 2021 08:00
PPKM Berlanjut, Berikut Saran Para Dokter untuk Optimalkan Daya Tahan Tubuh Si Kecil di Tengah Pandemi
Ilustrasi aktivitas anak di rumah (Unsplash/@libs)

ERA.id - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah diumumkan akan berlanjut. PPKM dimulai kembali pada Senin, 26 Juli - 2 Agustus 2021. Dalam situasi PPKM di tengah pandemi ini kondisi kesehatan anak menjadi sangat penting.

Peningkatan angka kasus infeksi dan kematian akibat COVID-19 pada anak-anak yang semakin mengkhawatirkan, menjadi refleksi penting meningkatkan kewaspadaan terhadap varian Delta yang berpotensi menyebabkan angka kasus positif COVID-19 pada anak meningkat. 

Helly Oktaviana, Business Unit Infant & Baby Head, KALBE Nutritionals mengatakan bahwa lonjakan kasus positif pada anak-anak perlu menjadi kewaspadaan dan perhatian khusus bagi para orang tua.

Meningkatnya kasus positif COVID-19 pada anak menunjukan bahwa masih ada celah dalam penerapan protokol kesehatan di keluarga, sehingga memberi andil terjadinya penularan virus pada anak. Oleh karena itu, orang tua memiliki peran sentral dalam melindungi anak dari COVID-19. Berikut saran para dokter untuk mengoptimalkan daya tahan tubuh si kecil.

1. Protokol kesehatan

Setiap orang tua untuk terus menjalankan penerapan protokol kesehatan dan langkah-langkah pencegahan lainnya, agar semua anggota keluarga terhindar dari COVID-19. ”Orang tua perlu membatasi aktivitas di luar rumah termasuk untuk anak-anak mereka. Jika memang terpaksa, orang tua harus jalankan selalu protokol kesehatan saat pulang ke rumah. Selain itu, orang tua harus lebih bijak dalam hal meningkatkan daya tahan tubuh anak agar terlindungi dari virus dan tidak menjadi korban di masa pandemi ini, serta memberikan terus stimulasi yang sesuai dengan usia anak sehingga tumbuh kembangnya dapat terus optimal,”  dr. Muliaman Mansyur, Head of Medical KALBE Nutritionals.

Ilustrasi aktivitas anak di rumah (Unsplash/@libs) 

2. Nutrisi dan Gizi

dr. Muliaman juga mengatakan bahwa, “Nutrisi dengan gizi sehat dan seimbang berperan penting supaya sel-sel dalam tubuh menjadi lebih baik sehingga kalau ada yang rusak, itu bisa diperbaiki, termasuk sel-sel imun. Perhatikan juga nutrisi makro dan mikro pada anak, serta jadwalkan makan yang teratur yaitu 3x makan besar dan jam snacking. Selain itu, orang tua juga perlu memberikan nutrisi tambahan yang mengandung sinergi probiotik dan prebiotik, serta vitamin C, D dan E sebagai penunjang daya tahan tubuh anak. Semua nutrisi ini bisa mendukung daya tahan tubuh Si Kecil sehingga mampu menangkal virus,”  ungkap dr. Muliaman. 

Penelitian membuktikan bahwa sistem kekebalan tubuh sangat berhubungan dengan saluran pencernaan. Hal ini terjadi karena saluran pencernaan yang baik memungkinkan penyerapan nutrisi dalam tubuh bisa dilakukan dengan baik, yang pada akhirnya membuat daya tahan tubuh menjadi lebih baik.

“Semua berpusat di saluran cerna anak-anak. Jadi selain makanan hariannya yang dijaga gizinya, nutrisi tambahan juga perlu diberikan. Salah satu cara membantu orang tua memenuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil agar tumbuh kembangnya tetap optimal dan mampu memperkuat daya tahan tubuhnya adalah dengan memberikan Morinaga Platinum, Susu Formula Pertumbuhan dengan MoriCare Triple Bifidus yang dilengkapi AA, DHA untuk meningkatkan daya tangkap anak, serta sudah dilengkapi kandungan probiotik triple bifidus yaitu Bifidobacterium longum BB536, Bifidobacterium breve M-16V, dan Bifidobacterium infantis M-63 untuk mendukung sistem imun dan menjaga kesehatan saluran cerna anak,“ lanjut dr. Muliaman.

3. Tingkatkan imun

Salah satu Bunda yang terbantu dengan Morinaga Platinum adalah Reisa Broto Asmoro. Pandemi ini telah menimbulkan banyak kekhawatiran di benak Reisa, terutama terkait daya tahan tubuh anak-anaknya. “Jangankan di masa pandemi, di dalam kondisi normal saja, daya tahan tubuh anak harus senantiasa terjaga. Sistem kekebalan tubuh mereka harus terus didukung agar dapat memberikan perlindungan yang baik.

Pastinya tidak ada orang tua yang ingin anaknya mudah terserang penyakit. Untuk itulah, saya memilih Morinaga Platinum, karena komposisi dan kandungan nutrisi di dalamnya dapat mengoptimalkan tumbuh kembang anak-anak dan mendukung sistem imun tubuhnya. Apalagi karena waktu tidak bisa kembali, maka perihal nutrisi ini perlu benar-benar menjadi perhatian khusus bagi para orang tua,” ungkap Reisa Broto Asmoro yang juga ibu dari sepasang anak perempuan dan laki-laki ini. 

4. Manfaatkan metode telemedicine

Ilustrasi aktivitas anak di rumah (Unsplash/Shirota Yuri)

Kini di tengah kondisi pandemi yang semakin ganas, Morinaga Platinum juga berinovasi untuk memudahkan keluarga berkonsultasi dengan dokter-dokter ahli melalui metode telemedicine yang dijalankan bekerja sama dengan KlikDokter. Kini, meskipun harus menghadapi berbagai hambatan dan keterbatasan selama masa PPKM Darurat, orang tua dapat menggunakan fitur Dokter Pendamping Keluarga pada aplikasi KlikDokter untuk mengajukan semua pertanyaan mengenai kesehatan keluarga, khususnya kesehatan dan perkembangan Si Kecil. Caranya mudah saja, cukup dengan mengunduh aplikasi KlikDokter dan mengaktifkan fitur Dokter Pendamping Keluarga, lalu layanan konsultasi gratis telemedicine Dokter Pendamping Keluarga selalu siap 24 Jam mendampingi orang tua dan keluarga.

“Di tengah pandemi yang semakin mengkhawatirkan, kami berupaya untuk membantu memudahkan orang tua dalam memberikan perlindungan optimal bagi buah hatinya, melalui berbagai cara. Mulai dari informasi dan edukasi, hingga konsultasi dan pemberian nutrisi. Kami mengundang setiap orang tua memanfaatkannya untuk melindungi keluarga. Semoga langkah-langkah ini dapat menekan angka kasus positif COVID-19 pada anak-anak di Indonesia, sembari kita berdoa semoga pandemi ini segera pergi dari negeri kita tercinta,” tutup Helly Oktaviana.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memang menemukan kecenderungan varian Delta menyerang anak di bawah usia 18 tahun. Data dari tim Gugus Tugas COVID-19, jumlah anak yang positif COVID-19 hingga 13 Juli 2021 sekitar 328 ribu anak berusia 0 – 18 tahun (12,8% dari total kasus terkonfirmasi COVID-19). Adapun data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat setidaknya 1 dari 8 kasus COVID-19 terjadi pada anak. Melihat kasus harian pada anak mengalami peningkatan, IDAI juga mengeluarkan sejumlah rekomendasi tertulis pada 28 Juni 2021 termasuk salah satunya percepatan vaksinasi pada anak serta imunisasi dimulai untuk anak usia 12-17 tahun. 

Rekomendasi