ERA.id - Koktail atau campuran obat antibodi eksperimental AstraZeneca berhasil mengurangi kasus penyakit parah atau kematian pada pasien COVID-19 non-rawat inap dalam uji coba tahap akhir.
Obat yang disebut AZD7442 itu mampu mengurangi risiko penyakit parah COVID-19 atau kematian sebanyak 50 persen pada pasien yang mengalami gejala selama tujuh hari atau kurang. Hasil itu memenuhi tujuan utama pengujian.
"Pemberian antibodi kami di awal (infeksi) mampu mengurangi potensi penyakit parah secara signifikan, dengan perlindungan berkelanjutan selama lebih dari enam bulan," kata Mene Pangalos, wakil presiden eksekutif R&D biofarmasi AstraZeneca, seperti dilansir Reuters, Selasa (12/10/2021).
Selanjutnya, AstraZeneca akan membahas data tersebut bersama otoritas kesehatan.
AstraZeneca juga sedang mengembangkan koktail tersebut sebagai terapi untuk melindungi orang-orang yang tidak memiliki respons imun yang cukup kuat terhadap vaksin COVID-19.
Pekan lalu mereka mengajukan izin penggunaan darurat kepada regulator AS agar produknya boleh digunakan sebagai obat pencegahan.