Di Balik Kelezatannya, Inilah 4 Bahaya Jika Terlalu Sering Mengonsumsi Mie Instan

| 18 Jan 2022 08:10
Di Balik Kelezatannya, Inilah 4 Bahaya Jika Terlalu Sering Mengonsumsi Mie Instan
Ilustrasi mie instan (Foto: Pexels/Karolina Grabowska)

ERA.id - Mie instan adalah salah satu makanan yang tak hanya dicintai oleh orang Indonesia, melainkan hampir seluruh orang di dunia. Selain praktis dan gampang dibuat, mie instan harganya sangat murah. Dibalik kelezatannya, terlalu sering mengonsumsi mie instan tak baik bagi kesehatan tubuh.

Mie instan kemasan tidak baik untuk sistem pencernaan karena kandungan serat dan proteinnya cukup rendah. Sedangkan kandungan lemak, karbohidrat, dan natrium dalam mie instan sangat tinggi. Berikut 4 bahaya jika terlalu sering mengonsumsi mie instan setiap hari, seperti dilansir dari Allodokter.

1. Gangguan pencernaan

Mie instan sebenarnya merupakan jenis makanan yang tidak mudah dicerna, sehingga membuat kerja sistem saluran cerna menjadi lebih berat. Bila dikonsumsi terlalu sering atau terlalu banyak, hal ini dapat menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan.

2. Tekanan darah tinggi

Bumbu yang digunakan di dalam mie instan biasanya memiliki kandungan garam atau natrium yang tinggi. Di dalam satu kemasan mie instan mengandung sekitar 860 mg natrium.

Jumlah natrium tersebut belum ditambah dari kandungan natrium dalam makanan lain yang Anda konsumsi pada hari yang sama. Padahal, asupan natrium yang disarankan setiap harinya tidak lebih dari 2.000–2.400 mg atau setara 5–6 gram garam.

Beberapa penelitian mengemukakan bahwa konsumsi natrium yang terlalu banyak diketahui dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan berdampak pada rusaknya pembuluh darah, sehingga meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular.

3. Penyakit jantung

Mie instan menggunakan MSG (monosodium glutamat) untuk meningkatkan rasa menjadi lebih gurih. Nah, kandungan MSG dan natrium yang tinggi di dalam mie instan tidak hanya dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, tetapi juga memicu berbagai gangguan pada jantung.

Oleh karena itu, mie instan tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita hipertensi dan gagal jantung kongestif, serta pengguna obat diuretik dan beberapa jenis obat antidepresan.

4. Gangguan ginjal

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, mie instan diketahui memiliki kandungan garam yang tinggi. Kandungan garam tersebut bisa berdampak pada terganggunya fungsi ginjal, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dan sering.

Terganggunya fungsi ginjal dapat menyebabkan penumpukan natrium dan cairan di dalam tubuh. Hal ini memicu terjadinya pembengkakan pada kaki serta penumpukan cairan di sekitar jantung dan paru-paru.

Rekomendasi