Tim Editor
ERA.id - Mie instan adalah salah satu makanan praktis dan banyak disukai orang-orang. Mie instan menjadi andalan untuk disantap. Selain rasanya yang enak, mie instan sering dipilih karena penyajiannya yang praktis, mudah, dan murah.
Dibalik kelezatannya, terlalu sering mengonsumsi mie intan tidak baik bagi kesehatan tubuh. Mie instan kemasan terbuat dari tepung, garam dan minyak yang memiliki penyedap rasa atau bumbu seperti monosodium glutmat (MSG).
Pada dasarnya, terlalu sering mengonsumsi MSG tidak baik bagi kesehatan tubuh. Bahkan, kandungan zat atau bahan kimia berbahaya menjadi pemicu kanker. Lantas bagaimana cara bijak memilih mie intan yang aman untuk dikonsumsi?
Meski begitu, sampai saat ini mie instan masih aman dikonsumsi. Asalkan kita tetap memenuhi standar keamanan dan kesehatan yang telah ditetapkan. Kandungan gizi mie instan memiliki gambaran tentang nutrisinya.
Kandungan gizi mie instan meliputi kalori, lemak, protein, karbohidrat, sodium, dan serat. Mie instan memberikan sejumlah kecil nutrisi bagi tubuh. Mengonsumsi mie instan dalam jumlah sedang tidak langsung menimbulkan efek negatif.
"Sebenarnya mie instan penuh nutrisi, ada kandungan seperti karbohidrat," ujar Katria Arintya Anindyantari, Marketing Manager Noodle Category WINGS Group Indonesia, saat ditemui kawasan Hutan GBK, Jl. Jendral Sudirman, Jakarta Pusat pada Jumat (1/12/2023).
Selain itu, pilihlah mie instan yang sudah terdaftar dalam Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan halal. Sesekali menikmati mie instan tak masalah, asalkan mempertahankan pola makan sehat dan menyeluruh.
"Mie instan (Mie Sedaap) mengantongi BPOM halal. Jadi, mie instan aman dikonsumsi masyarakat Indonesia," katanya.
Mengonsumsi mie instan setiap hari tidak sarankan, karena makanan ini jenis ultra proses mengandung pengawet, karbohidrat, lemak jenuh, dan garam atau natrium tinggi. Kandungan tersebut dapat memicu obesitas hingga penyakit serius lainnya. Maka dari itu, sebaiknya mie instan tidak dikonsumsi setiap hari.
