ERA.id - Otoritas Prancis mengumumkan akan menutup masjid lagi, menuding bahwa sang imam masjid radikal, menurut lansiran media para Rabu (28/9).
Kementerian Dalam Negeri mulai memproses penutupan Masjid Obernai di daerah Bas-Rhin, seperti yang dilaporkan BFM TV Prancis dan Le Figaro.
Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mencuit di Twitter bahwa 23 "tempat ibadah separatis" sudah ditutup dalam dua tahun terakhir.
Menurutnya, penutupan masjid dilakukan atas permintaan presiden untuk memerangi "separatisme Islamis".
Kemendagri menuding imam Masjid Obernai berdakwan dan caranya radikal, dengan memusuhi masyarakat Prancis dan membuat pernyataan provokatif terhadap nilai-nilai republik.
Pemerintah Prancis menuai kritikan dari komunitas internasional, NGO dan organisasi HAM, terutama PBB, lantaran menargetkan dan meminggirkan kaum Muslim.
A la demande du Président de la République, la lutte contre le séparatisme islamiste se poursuit.
Ces deux dernières années, 23 lieux de culte séparatistes ont été fermés.https://t.co/942Rv5BJGw
— Gérald DARMANIN (@GDarmanin) September 28, 2022