Dituduh Mengirim Drone untuk Rusia, Pemerintah Iran: Salah dan Tidak Berdasar

| 23 Oct 2022 11:23
Dituduh Mengirim Drone untuk Rusia, Pemerintah Iran: Salah dan Tidak Berdasar
Sebuah pesawat nirawak (drone) terlihat selama latihan militer di lokasi yang dirahasiakan di Iran, dalam gambar selebaran yang diperoleh pada 24 Agustus 2022. ANTARA/Tentara Iran/WANA/HO via Reuters/as.

ERA.id - Iran mengecam keras seruan Prancis, Jerman, dan Inggris agar PBB menyelidiki tuduhan bahwa Rusia memakai pesawat nirawak (drone) buatan Iran untuk menyerang Ukraina. Hal ini seperti dilansir dari Reuters pada Sabtu (22/10).

Ukraina mengatakan Rusia telah menggunakan drone serang Shahed-136 buatan Iran untuk menyerang kota-kota mereka. Dalam sebuah surat yang ditandatangani oleh utusan PBB, tiga negara Eropa mendukung seruan Ukraina untuk penyelidikan PBB.

Teheran sendiri membantah memasok drone ke Moskow dalam perang antara Rusia dan Ukraina. Hal ini disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani.

Kanaani menyampaikan tuduhan tersebut salah dan tidak berdasar. "Pemerintah Republik Islam Iran, dalam upayanya untuk melindungi kepentingan nasional dan mengamankan hak-hak rakyat Iran yang mulia, berhak untuk menanggapi setiap tindakan yang tidak bertanggung jawab," ujar Kanaani dalam situs kementerian luar negeri Iran.

Sebelumnya, dalam pidato hari Sabtu (22/10), Presiden Iran Ebrahim Raisi menyindir negara-negara barat dengan mengatakan negaranya sekarang menjadi calon pengekspor senjata yang populer. 

Raisi bercerita selama perjalanannya baru-baru ini ke luar negeri dan menghadiri pertemuan PBB, banyak orang mendatanginya dan memintanya menjual produk militer kepada mereka. "Mereka berkata, negara Anda lebih baik (dalam produk militer)," ujar Raisi menjelaskan alasan mereka meminta produk militer ke Iran.

Rekomendasi